MURATARA, PALPRES.COM.COM - Dampak hujan beberapa hari terakhir membuat beberapa sejumlah titik banjir di Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan (Sumsel).
Akibat banjir bandang ini segala aktivitas terganggu, termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Muratara mencatat setidaknya ada 19 sekolah digenangi banjir.
Dari 7 Kecamataan yang terdampak banjir, Kecamatan Karang Dapo paling dominan dikarenakan lokasi sekolah di dataran rendah.
BACA JUGA:Anggota DPR RI H Fauzi Amro Bantu Korban Musibah Banjir di Muratara
Sekolah-sekolah tersebut meliputi SD dan SMP.
Sekolah tingkat dasar di antaranya, SDN Biaro Baru, SDN 4 Bingin Teluk, SDN 1 Noman, SDN 1 Karang Dapo, SDN Pantai, SDN 3 Muara rupit, SDN 2 Maur, SDN Biaro Lama, SDN 2 Karang Dapo, SDN Karang Anyar, SDN 1 Rantau Kadam, SDN 1 Lesung Batu, dan SDN Kertasari.
Sekolah tingkat pertama meliputi SMPN Karang Anyar, SMPN Terpadu Translok Pauh, SMPN Pangkalan, SMPN 2 Muara Rupit, SMPN 1 Muara Rupit dan SMPN Pulau Lebar.
"Data ini sementara, kita turun keliling mantau sekolah sekolah, juga menunggu laporan UPT Kecamatan. Di beberapa Kecamatan sinyal hilang, karena lampu dimatikan," kata Plt Kadisdik Muratara Zazili dikutip dari koranpalpres.com pada Senin, 15 Januari 2024.
BACA JUGA:Gerak Cepat Pj Gubernur Agus Fatoni Salurkan Bantuan, Bantu Korban Banjir di Muratara
BACA JUGA:Info Terkini: Banjir Bandang di Muratara, 7 Kecamatan Terendam, 8 Jembatan Putus
Zazili mengatakan, sejumlah sekolah sebatas digenangi air banjir saja, tidak ada rusak parah, seperti terbawa arus atau bagian atap lepas.
"Mungkin ada meja, kursi yang memang sudah tidak layak di gunakan, tapi belum terpantau," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Muratara.
Bagi sekolah yang terdampak banjir untuk meniadakan aktivitas belajar mengajar sampai kondisi benar benar membaik.