Batu Akik Primadona dari Jawa, Galeh Kelor Vs Galeh Asem, Mana yang Lebih Paten?

Rabu 17-01-2024,04:17 WIB
Reporter : Try Dina
Editor : Sulis Utomo

JAKARTA, PALPRES.COM - Saat ini batu akik masih menjadi sesuatu yang diburu masyarakat. 

Terutama bagi kolektor, dan pecintanya. 

Batu akik di setiap daerah dengan daerah lainnya beragam jenisnya.

Salah satunya adalah batu akik yang berasal dari daerah Semarang. Konon terdapat dua jenis batu akik yang sangat populer. 

BACA JUGA:Pembinaan Bibit Atlet Berprestasi, Pj Gubernur Agus Fatoni Minta Sumsel KONI Lakukan Hingga ke Pelosok Daerah

BACA JUGA:7 Khasiat Batu Akik Milik Sunan Bonang, Mustika Berdaya Mistis Tinggi

Dikarenakan khasiatnya yang dapat menangkal guna-guna.

Adapun jenis batu akik yang dimaksud adalah batu akik Galeh Asem, dan Galeh Kelor. 

Pada dasarnya, batu akik ini bukan berasal dari bebatuan di kali atau pegunungan. 

Akan tetap, diolah oleh pengrajin dari fosil pohon asam yang berusia ratusan tahun. 

BACA JUGA:Sentuh Angka 90 Persen, Pj Ketua TP PKK Tyas Fatoni Apresiasi Sinkronisasi Program Kerja se-Sumsel

BACA JUGA:Kaya Akan Zat Besi! Ini 7 Manfaat Kerang Remis Bagi Kesehatan, Ampuh Atasi Berbagai Penyakit!

Asal nama kota Semarang sendiri menurut legenda berasal dari kata asam dan arang, sehingga batu itu disebut batu khas Semarang.

Walaupun terbuat dari fosil kayu, tetapi tingkat kepadatan dan kerasnya  sama seperti batu pada umumnya. 

Warna coklat kayu menjadi warna yang khas, dan apabila diterangi dengan senter, maka sinarnya menembus batu dan memperlihatkan motif serabut seperti akar yang ada di dalamnya.

Kategori :