Kisah Dhirar bin Khattab, Sahabat yang Menumpas Nabi Palsu

Rabu 17-01-2024,21:05 WIB
Reporter : Fran Kurniawan
Editor : Fran Kurniawan

Ia juga menyaksikan pembebasan kota Syam di bawah pimpinan Abu Ubaidah bin Al-Jarrah. 

Dhirar juga ikut terlibat dalam Perang Yarmuk.

Dari Syam, dibawah pimpinan Hasyim bin Utbah Az-Zuhri, pasukan muslimin ditarik kembali ke Irak untuk diperbantukan dalam Perang Qadisyah, dimana tentara muslimin dihadapkan dengan tentara Persia.

Dalam perang ini kaum muslimin berhasil membebaskan Kota Madain.

BACA JUGA:Kisah Abu Sufyan bin Harb al-Qurasyi al-Umawi, Pemimpin Militer Islam

Hal itu membuat Raja Persia naik pitam kepada kaum muslimin.

Kemudian, ia mempersiapkan tentara secara besar-besaran yang difokuskan di Masibdzan, dan kemudian memberikan komando kepada Adhin bin Hurmuzan. 

Langkah ini dimonitor oleh Saad bin Abi Waqqas, komandan pasukan Islam di Persia. 

Selanjutnya Saad menulis surat kepada Khalifah Umar, dan melaporkan hal itu dan meminta untuk dikirim bantuan.

BACA JUGA:Kisah Arwa binti Abdul Muthalib, Juru Dakwah yang Memiliki Keberanian Luar Biasa

Khalifah Umar segera merespon hal itu dengan baik, dan memerintahkan Saad menjadikan Dhirar menjadi panglima. 

Hal itu terungkap dalam surat balasan Saad bin Abi Waqqas. 

Pada perang ini tentara Persia berhasil dilumpuhkan. 

Dhirar berhasil menangkap komandan mereka, Adhin bin Hurmuzan.

BACA JUGA:Kisah Khalid Bin Walid, Palinglima Perang Islam yang Termasyhur

Walau demikian, Dhirar tidak menghancurkan Persia, akan tetapi ia justru menawarkan perdamaian, sehingga kawasan itu menjadi aman kembali. 

Kategori :