Dananya Rp1,5 Triliun, Inilah Proyek Moda Transportasi Baru di Bogor Jawa Barat, Kapan Realisasinya?

Kamis 18-01-2024,15:31 WIB
Reporter : Mujianto
Editor : Mujianto

Hasil kajian yang dilakukan oleh Perusahaan Perancis, terungkap bahwa estimasi kebutuhan dana untuk mewujudkan proyek impian di Kota Hujan ini mencapai Rp1,5 triliun.

BACA JUGA:Cek Bansos PKH 2024: Kemensos Rilis Nama Penerima Manfaat Beserta Detail Nominal BLT yang Diterima KPM

BACA JUGA:8 Cara Memanjangkan Bulu Mata Secara Alami, Salah Satunya Pakai Lidah Buaya

Begitu juga dengan rute moda transportasi modern ini nantinya akan ada empat koridor jalur sepanjang 7,1 kilometer.

Koridor pertama akan teridiri dari 8 halte yang akan dimulai dari titik Baranangsiang melewati Bogor Trade Mall hingga menembus ke Jalan Paledang.

Setelah dari Jalan Paledang, rute selanjutnya menuju Alun-alun Bogor yang menyambung ke Sempur dan menembus Lippo Plaza Mall Kebun Raya Bogor.

Dari mall tersebut, berlanjut menuju Rumah Sakit PMI hingga akhirnya kembali ke Baranangsiang.

BACA JUGA:Bertabur Keberuntungan: Inilah 5 Shio yang Bakal Meraih Kesuksesan Finansial di Akhir Januari 2024

BACA JUGA:Bisa Jadi Miliarder, Ini 6 Batu Akik Termahal Incaran Kolektor, Nomor 4 Banyak Imitasinya

Selanjutnya untuk rute koridor kedua dan ketiga, Warung Jambu akan menjadi titik rute bercabang ke dua daerah yang berbeda.

Koridor kedua, trem dari halte Warung Jambu menuju daerah Jalan Pengadilan yang nantinya aan melalui 10 terminal.

Sedangkan untuk koridor ketiga, dari titik yag sama akan tersambung menuju Lippo Plaza dengan 12 halte yang menghubungkan kedua titik tersebut.

Berlanjut ke koridor keempat, Halte Baranangsiang akan tersambung hingga Plaza Ekalokasari dengan jumlah halte yang sama dngan koridor sebelumnya.

BACA JUGA:Rafael Struick Optimistis, Timnas Indonesia Mampu Atasi Vietnam di Piala Asia 2023

BACA JUGA:Molor 30 Tahun, Proyek Jembatan Senilai Rp15 Triliun di Sulawesi Tenggara Tak Kunjung Digarap, Alasannya?

Untuk mewujudkan proyek ini, Wali Kota Bogor Bima Arya telah berkonsultasi dengan Kementerian BUMN.

Kategori :