PALEMBANG, PALPRES.COM - Kamu mungkin mengira batu akik safir hanya memiliki warna biru.
Padahal, safir juga ada yang berwarna merah, kuning, oranye, hijau, atau warna lain.
Safir alami banyak ditemukan di tanah atau air, sedangkan safir palsu alias sintetis dibuat di laboratorium.
Bagaimana cara membedakan antara batu safir asli dan palsu atau sintetis?
BACA JUGA:Manfaat Batu Akik Pancawarna Edong Bikin Percaya Diri, Segera Koleksi!
BACA JUGA:Manfaat Batu Akik Sumur Bandung, Ternyata Bisa Mendatangkan Rezeki dari 3 Penjuru Mata Angin
Berikut ini 9 cara membedakan batu safir asli dan palsu.
1. Periksa keaslian penjual
Pastikan kamu membeli batu akik dari penjual terpercaya dan reputasi yang baik.
Cari tahu informasi tentang penjual, apakah mereka sudah berpengalaman dalam menjual batu akik atau tidak.
BACA JUGA:Pancarkan Aura Positif, Batu Akik dari Papua Ini Dihargai hingga Rp1,5 Milyar
2. Pemeriksaan visual