“Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram.
Perkayalah aku dengan kenikmatan-Mu (hingga aku tidak meminta) kepada selain-Mu”
Amalan itu bisa dilakukan kapan saja, namun yang lebih baik dilakukan setelah sholat fardhu.
BACA JUGA:Kupas Tuntas, 9 Fakta Menarik Batu Akik Zamrud, Nomor 4 Pernah Dipakai Ratu Diana
BACA JUGA:Apa Amalan Pelancar Rezeki Sesuai Sunnah Nabi? Ini Jawaban Syekh Ali Jaber
Kita lakukan beberapa kali dan diwaktu kapanpun.
Insya Allah, Allah SWT yang akan menolong kita dari jeratan utang.
Namun kita harus yakin, bahwa dengan do’a tersebut Allah SWT akan menolong kita melunasi utang-utang.
Hal ini penting, karena Allah SWT itu tergantung dari prasangka hambanya.
BACA JUGA:OKI Jadi Lokus Perhitungan Inflasi di Sumatera Selatan, Pj Bupati Ingatkan Stakeholder Terkait
Jadi kalau kita berprasangka baik, maka akan datang kebaikan untuk kita.
Malah sebaliknya, bila kita berprasangka buruk, maka akan datang sesuatu yang kurang baik untuk kita.
Kemudian, kita tetaplah berusaha untuk bersedekah, karena dianjurkan untuk bersedekah dalam keadaan apapun, termasuk ketika kita kesulitan keuangan akibat berutang.
Hal ini sangat penting, karena dengan bersedekah, maka Allah SWT akan membalasnya dengan rezeki yang tidak disangka-sangka dan rezeki yang diberikan Allah SWT, berlipat-lipat, artinya lebih banyak dari sedekah yang kita berikan kepada Allah SWT.
BACA JUGA:Tampilan Seperti Baru, Inilah Mobil Murah Bergaransi Honda Mobilio 2021, Cek Harganya