PALEMBANG, PALPRES.COM - Kapolda Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK menekankan kepada seluruh personel jajaran, untuk menjaga komunikasi dalam menghadapi situasi kontijensi di setiap wilayah.
"Kita ingatkan bahwa komunikasi itu penting dalam dalam menghadapi situasi kontijensi di setiap wilayah, terutama terkait transportasi," ujarnya, Kamis 18 Januari 2024.
Mulai dari pengangkutan logistik sampai dengan pengamanan saat pencoblosan, dan pasca pencoblosan ataupun hasil penghitungan.
Menurut, Kapolda berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu Pilkada (IPKP) tahun 2023 beberapa kabupaten di Provinsi Sumsel, masuk daerah rawan pemilu Wilayah Sumsel.
BACA JUGA:Hasil Piala Asia 2023 Uzbekistan vs India: Menang Telak 3-0, Srigala Putih Benamkan India
BACA JUGA:Bantuan Sosial PKH Cair Langsung 3 Bulan di Pos dan Bank Himbara, Ini jadwal pencairannya
Seperti contohnya wilayah OKI daerah terpencil jalan darat, kemudian melewati perairan baru tiba ke lokasi karena lokasi yang dijangkau
"Daerah-daerah ini memiliki kerawanan yang perlu dimonitoring, karena lokasinya seperti daerah perbatasan Kota /Kabupaten dan Provinsi seperti Jakabaring /Plaju yang sebagian warganya sekitar 14 RT ber KTP Palembang, namun domisili wilayah Kabupaten Banyuasin,” tegas Kapolda.
Selain itu menurutnya daerah dengan kondisi geografis yang sulit dijangkau ada di beberapa daerah seperti ini yang ada di dalam wilayah Kabupaten Sumsel, juga menjadi perhatian dalam perencanaan pengamanan Pemilu 2024.
Menurut mantan Kapolda Jambi ini, total kekuatan 510 personel TNI yang akan di-BKO-kan terutama pada 14 dan 15 Februari 2024, diluar Polri dan anggota satuan perlindungan masyarakat.
BACA JUGA:Hasil Piala Asia 2023 Australia vs Suriah: Menang Tipis 1-0, The Socceroos Amankan Tiket 16 Besar
BACA JUGA:Tidur Panjang Yamaha Byson Berakhir, Kini Bangkit Lagi dengan Teknologi Lebih Modern
Yang akan terlibat dalam pengamanan pemilu 2024 di Sumsel mencapai ribuan personel, terdiri dari Kepolisian tiga ribuan personel, dan anggota satuan perlindungan masyarakat lainnya.
"Penempatan personel kita dalam pengamanan Pemilu 2024 dilakukan berdasarkan kriteria kerawanan pada lokasi tempat pemungutan suara (TPS), yaitu kurang rawan, rawan atau sangat rawan," jelasnya.
Dengan kegiatan Pesta Demokrasi ini, Kapolda minta tunjukkan soliditas TNI-Polri kepada masyarakat bukan hanya secara fisik, namun juga secara administratif dan para Kapolres.