Dimana produksi elpiji per kuartal III 2023 mengalami peningkatan di tengah tekanan badai penurunan permintaan amonia ESSA.
BACA JUGA:Proyeksi Serap 366.087 Pekerja, Pemerintah Setujui Proyek KEK Baru di Batam, Kapan Beroperasi?
BACA JUGA:Toyota Rush Hybrid 2024, SUV Bertenaga Gahar Sangat Cocok Buat Jalanan di Kalimantan Timur
Dibanding periode sebelumnya yang hanya mencapai 46.918 metric ton, catatan produksi kuartal terakhirnya bisa menembus 54.809 metric ton.
Sedangkan tingkat utilisasi kilangnya juga melesat hingga 99,85 persen dengen ketercapaian zero accident mencapai 5.735.111 jam operasi.
Saking gemilangnya, ESSA ini berhasil meraih penghargaan Zero Accident selama 10 tahun berturut-turut.
Kilang LPG di Palembang Sumatera Selatan ini tercatat telah menyumbang ketahanan energi nasional dengan stabil dan handal setidaknya 52 bulan berturut.
BACA JUGA:GSX-8R, Motor Sport Terbaru dari Suzuki, Pas Banget Buat Touring
BACA JUGA:Simulasi Pengajuan dan Cicilan KUR Mandiri 2024, Pinjaman Rp100 Juta dengan Bunga Bersahabat
Sementara dari bisnis pemurnian dan pengolahan gas bumi ini kapasitas produksinya diketahui mencapai 190 Ton per Day LPG.
Bukan itu saja, ESSA juga menghasilkan kondensat berkapasitas 500 Barrel per Day dari kilang utamanya yang ada di Sumatera Selatan ini.
Mengenai kebersamaan perusahaan swasta ini dengan PT Pertamina EP (PEP), yakni pada November 2018, besaran pasokan produk disepakati sebesar 68.000 metric ton untuk PEP.
Selanjutnya pada 14 Oktober 2019, ESSA juga sempat teken kontrak perjanjian jual beli gas dengan PEP.
BACA JUGA:2 Pemain Kunci Timnas Indonesia yang Bisa Hadirkan Kejutan Saat Lawan Jepang, Siapa Saja Mereka?
BACA JUGA:7 Tempat Wisata Air Terjun di Sumsel yang Asri dan Sejuk, Cocok untuk yang Ingin Healing
Lalu pada 10 November 2022, PEP juga meneken amandemen bersama pihak perusahaan terkait kesepakatan harga produk yang diambil dari Kilang LPG di Palembang ini.