Disebut Gibran di Debat Cawapres 2024, Siapa Tom Lembong? Ini Profil lengkapnya!

Selasa 23-01-2024,08:47 WIB
Reporter : Jonison
Editor : Jonison

Tom Lembong adalah orang yang menulis beberapa pidato Presiden Jokowi yang paling ikonik.

Salah satu pidato tersebut adalah “Game of Thrones” pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada tahun 2018, dan juga ada pidato “Thanos” yang disampaikan Kepala Negara saat berbicara di Forum Ekonomi Dunia.

Nah, awal mula nama Thomas Lembong disinggung Gibran usai Cak Imin-sapaan akrab Muhaimin Iskandar melemparkan pertanyaan tentang strategi Gibran melaksanakan pembangunan berbasis bioregional agar keadilan iklim terjaga, dan keadilan ekologi bisa terlaksana dengan baik.

BACA JUGA:Bermasalah dengan Berat Badan, Coba Diet Air Putih, Ampuh dan Efektif! Lakukan Jika Ingin Tubuh Ideal

BACA JUGA:18,8 KK Penerima Bansos BPNT Berpeluang Masuk Jadi KPM PKH 2024, Simak Penjelasannya!

Mendapatkan jawaban tersebut, bukannya menjawab, Gibran justru menanyakan komitmen Cak Imin tentang lingkungan hidup.

“Gus Muhaimin ini lucu ya, menanyakan masalah lingkungan hidup tapi itu kok pakai botol-botol plastik itu, padahal saya, Pak Ganjar, Prof Mahfud pakai botol kaca, itu gimana komitmennya,” ucap Gibran.

“Intinya di sini kita sudah berkomitmen untuk yang namanya pembangunan tidak boleh lagi Jawa sentris, harus mulai Indonesia-sentris.”

Gibran lalu menyinggung Cak Imin yang disebutnya menolak IKN, namun Gibran bertekad akan melanjutkan dan memperkuat.

BACA JUGA:5 Makanan dan Minuman Ini Bisa Sebabkan Sembelit, Kurangi dari Sekarang, BAB Jadi Lancar

BACA JUGA: Hasil Piala Asia 2023: Tajikistan vs Lebanon: Menang 2-1, Singa Persia Dampingi Qatar ke 16 Besar

“Sekali lagi yang namanya pembangunan yang masif harus memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan keberlanjutannya.

Kita pastikan mencari titik tengah, sekali lagi titik tenaga, titik keseimbangan, membanguan hilirisasi industri tapi harus memperhatikan lingkungan hidup,” ujar Gibran.

Lebih lanjut Gibran mengungkapkan pihaknya akan menggenjot produktivitas para petani dan sektor maritim, tapi juga tetap menjaga keseimbangan alam.

“Intinya adalah anggaran ini dipakai untuk kesejahteraan rakyat, pemerataan pembangunan itu penting, dan sekali lagi pembangunan yang masif harus memperhatikan sisi lingkungan hidup,” kata Gibran.

BACA JUGA:Update Bansos 2024, Ibu Hamil dan Balita Pemilik BPJS KIS Bisa Dapat BLT Rp750.000, Cek Caranya!

Kategori :