Pasalnya setiap melahirkan, seekor kucing dapat melahirkan lebih dari 1 anak sekaligus.
Dengan banyaknya jumlah kelahiran kucing dan masa kehamilan yang singkat, ini mengakibatkan populasi kucing semakin banyak, terutama populasi kucing liar.
Oleh karena itu, sudah seharusnya populasi kucing ini dikendalikan.
BACA JUGA:Penuhi 5 Syarat Ini, KPM BLT BPNT Bisa Dapat Bansos PKH dan BLT El Nino pada Maret 2024
Mengingat populasi kucing bertambah dengan cepat, maka masih banyak ditemukan orang yang memberikan Pil KB dan Suntik KB yang biasa diberikan kepada manusia, justru diberikan kepada kucing.
Hal itu tidak boleh dilakukan, karena jika pada manusia mengalami menstruasi, tapi hal ini tidak dialami oleh kucing.
Pemberian pil KB dan suntik KB pada kucing dapat berakibat munculnya Tumor Payudara atau pernanahan pada rahim (pyometra), dan 85% Tumor payudara pada kucing bersifat ganas.
Tidak jarang hal tersebut menyebabkan terjadinya kematian pada kucing.
BACA JUGA:Upadate Bansos 2024, Pemilik KK dan e-KTP Bisa Dapat PKH, BPNT dan Bansos Pangan, Catat Caranya!
BACA JUGA:Penyaluran Kredit Baru di Triwulan IV 2023 Meningkat, Bagaimana di Triwulan 1 Tahun 2024?
Oleh karena itu, tidak diperbolehkan memberikan pil KB dan suntik KB yang biasa diberikan kepada manusia, justru diberikan kepada kucing.
Untuk mengendalikan populasi kucing, kita bisa melakukan proses Sterilisasi.
Sterilisasi bisa dilakukan sejak usia 5-6 bulan, asalkan kucing dalam sedang dalam keadaan sehat.
Proses strerilisasi kucing dapat dilakukan pada klinik hewan, ataupun dokter hewan yang praktek.