Hal ini mengingat juga telah ditargetkan produksi 1 juta BOPD dan 12 BSCFD di tahun 2030 mendatang.
BACA JUGA:BPKB Motor Jadi Jaminan Pengajuan KUR BRI 2024? Cek Penjelasan Lengkapnya Disini
Percepatan linfting ini dilakukan dengan proses re-entry sumur Sungai Anggur Selatan atau SAS-1.
Proses re-entry ini merupakan salah satu metode memasukkan kembali pipa ke dalam sumur yang sama untuk meningkatkan produksi minyak di SAS-1 ini.
Bukan itu saja, dalam waktu dekat juga akan dilakukan monetisasi gas mencapai 2 MMSCFD.
Hasil gas yang bisa segera dilakukan monetisasi ini ditargetkan pada April 2024 mendatang.
BACA JUGA:Butuh Biaya Rp5 Triliun, Inilah Proyek Pelabuhan Baru di Ambon, Batal Dibangun?
BACA JUGA:5 HP Terbaik untuk Content Creator Buat Konten Tanpa Lag, Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya
Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan gas di wilayah Sumatera Selatan.
Sehingga, pada 2024 ini ditargetkan akan melakukan pengeboran lagi dalam waktu dekat dan akan melakukan seismik.
Sele Raya Belida sebelumnya juga telah ditunjuk secara resmi oleh pemerintah untuk menajdi operator Blok Belida di Muara Enim Sumatera Selatan pada 2004 lalu.
Blok Belida sendiri ada di daerah Sumatera Selatan dengan luas permukaan sekitar 678,11 kilometer.
BACA JUGA:Hasil Piala Asia 2023 Iran vs UEA: Berhasil Menang 2-1, Team Melli Lolos 16 Besar dengan Sempurna
BACA JUGA:Banyak Mengandung Vitamin Baik, Sayuran Ini Jangan Dihangatkan, Bisa Berbahaya Loh
Penemuan minyak pertama di Blok Belida tepatnya pada Agustus 2008.