Makanya lensanya mahal karena banyak mekaniknya.
BACA JUGA:6 Spesifikasi HP yang Wajib Diperhatikan Sebelum Membeli, Mulai dari Chipset Hingga Kamera
Lensa tilt-shift pada umumnya lensa fokus manual, tetapi lensa Canon memiliki kontrol aperture otomatis sehingga membuatnya kompatibel dengan mode pemotretan pencahayaan otomatis.
Biasanya pada foto bangunan itu nggak ada jarak tembak antara kamera dengan bangunannya.
Jadi biasanya kalau mau motret, kalian harus mendongakkan kamera dan berakhir foto nya semua garis vertikalnya tiduran ke belakang.
Biasanya kalau fotografi arsitektur tuh nggak mau yang garis vertikal nya tiduran kebelakang gitu, pasti mau nya garis vertikal itu tegak lurus.
BACA JUGA:Teknik Terbaik Menanam Kelengkeng di Pot, Hasilkan Buah yang Cepat dan Melimpah, Ikuti Panduannya
Maka nya kalian harus pakai lensa shift ini, jadi kalian tinggal kamera nya di level sesuai waterpass.
Lalu lensanya kalian set ke atas supaya bisa dapat keseluruhan bangunannya.
Cara kerja lensa Tilt Shift
Setiap lensa itu ada image circlenya dan biasanya kalau lensa biasa circle nya itu pas di sensor aja.
BACA JUGA:Pilih Kuliah di Jurusan Teknik Elektro, Gadis Cantik Ini Intip Prospek Karier dan Keunggulannya
BACA JUGA:Diklaim Paling Modern di Indonesia, Inilah Proyek Bandara Baru di Sumatera Barat, Bakal Terwujud?
Tapi kalau Lensa Tilt Shift images circle nya lebih gede daris sensor nya.