Terlebih, sejak tahun 2015 lalu pemerintah telah meresmikan sebanyak 3 bendungan lain di wilayah Nusa Tenggara Timur.
BACA JUGA:Bakal Tutup Operasinya, Pabrik Ban di Jawa Barat Terpaksa PHK 1.500 Karyawannya, Alasannya?
Seperti diketahui, Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu daerah di Indonesia yang beriklim kering.
Sebab itulah, infrastruktur tempat penampungan air di sana terus dibangun.
Hal ini tentunya bakal memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan masyarakat di daerah tersebut.
Menariknya, kapasitas tampung bendungan senilai Rp1,47 triliun ini mencapai 51,7 juta meter kubik yang bersumber dari Sungai Aesesa.
BACA JUGA:Awet Hingga 12 Jam, Simak 4 Bedak Pixy yang Cocok untuk Kulit Berminyak, Harganya Terjangkau
Tak hanya itu, luas genangan yang dimiliki Bendungan Mbay ini juga mencapai 499,5 hektare.
Sehingga, bendungan ini nantinya mampu mengaliri sekitar 4.200 hektar lahan pertanian dengan pengembangannya sebanyak 1.900 hektare.
Ketika sawah seluas 4.200 hektar teraliri dengan baik, tentunya bakal meningkatkan produksi padi yang bisa dilakukan petani.
Dengan adanya bendungan ini, diharapkan produksi beras di Nusa Tenggara Timur bisa meningkat sebesar 250 persen.
BACA JUGA:Primbon Jawa: Didampingi Khodam Penyembuhan Alami, 5 Weton Ini Dipercaya Bisa Mengobati Orang Sakit
Persentase peningkatan tersebut setara dengan meningkatnya produksi beras sebanyal 2,5 kali lipat.