Jembatan berusia 49 tahun ini mengalami scoring pada pilar tengah P2 akibat diterjang arus banjir pada 20 September 2023 lalu.
BACA JUGA:WOW! Jembatan Terpanjang di NTT Habiskan Rp235 Miliar, Dihiasi Ornamen Cantik Khas Daerah
BACA JUGA:5 Wisata Kuliner di Salatiga yang Enak, View Hamparan Sawah dengan Gemericik Air Sungai, Bikin Betah
Akibatnya, pilar jembatan miring dan terjadi penurunan pada lantai jembatan tersebut.
Dengan hadirnya jembatan baru, diharapkan aliran barang, manusia dan jasa bisa kembali lancar dan efisien.
Sehingga akhirnya berdampak pada peningkatan produktivitas perekonomian masyarakat setempat.
Menteri Basuki menuturkan pembangunan infrastruktur jembatan, flyover dan underpass bakal memperlancar konektivitas dan aksesbilitas lalu lintas.
BACA JUGA:8 Trik Jitu Usir Hama dan Serangga Agar Tak Masuk Rumah, Bye-Bye Pengganggu Menyebalkan!
BACA JUGA:Daftar Bansos yang Dihentikan Penyalurannya Hari Ini, Kapan Lanjut Lagi?
Selain itu, bisa juga memberikan alternativ bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian.
Sementara Kepala BPJN Sumatera Barat, Thabrani mengutarakan penanganan sementara telah dilakukan BPJN Sumatera Barat sejak menerima informasi bencana tersebut.
Pihaknya langsung melakukan pengalihan arus lalu lintas ke Jembatan Kiambang B, pembersihan hanyutan kayu dan pemasangan rambu-rambu peringatan.
Bukan hanya Jembatan Kiambang A, penanganan dampak banjir di Sumatera Barat juga dilakukan Kementerian PUPR dengan memperbaiki ruas-ruas jalan yang alami longsor.
BACA JUGA:Catat! Ini 4 Aplikasi Penghasil Uang Paling Gacor, Cara Mudah Kumpulin Cuan Langsung Cair
BACA JUGA:Tempat Wisata Murah Meriah di Sumatera Utara, Banyak Dikunjungi Warga di Malam Hari, Kenapa?
Terutama di batas Payakumbuh - Riau, tepatnya di STA 150+150-STA 167+000.