PALEMBANG, PALPRES.COM- Tinta ungu yang digunakan dalam pemilu umumnya mengandung senyawa perak nitrat, yang dapat meninggalkan bekas noda pada kulit.
Namun, tinta pemilu yang masih menempel di jari setelah mencoblos ternyata dapat menjadi masalah bagi sebagian orang.
Banyak yang bertanya apakah tinta pemilu ini dapat membatalkan wudhu atau tidak, mengingat daya lekatnya yang kuat dan sulit hilang.
Meskipun tinta pemilu seharusnya tidak menghalangi air, namun jika tinta tersebut membentuk lapisan penghalang air, wudhu dianggap tidak sah.
BACA JUGA:Sandy Walsh: Ayo Nyobos ke TPS!, Pengalaman Perdana Jadi WNI Nyoblos di Pemilu 2024
BACA JUGA:Hari H Pemilu 2024, Disdukcapil Tetap Layani Pembuatan dan Perekaman eKTP
Namun, jangan khawatir, ada sejumlah cara membersihkan noda tinta pemilu yang sulit hilang setelah mencoblos.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa bahan pembersih noda tinta Pemilu setelah mencoblos.
1. Pembersih Cat Kuku
Pembersih cat kuku umumnya mengandung bahan-bahan seperti aseton, etil asetat, atau isopropil alkohol, yang dapat larut dalam tinta pemilu.
BACA JUGA:Hadiri Gelar Apel dan Cek Kesiapan Personel Pengamanan TPS Pemilu 2024, Ini Kata Pj Bupati Apriyadi
Aseton, misalnya, sering digunakan dalam pembersih cat kuku dan juga efektif dalam menghilangkan tinta.
Selain itu, etil asetat dan isopropil alkohol juga dapat digunakan sebagai bahan pembersih tinta pemilu.
Caranya hanya dengan mengoleskan pembersih cat kuku ke jari yang sebelumnya dicelupkan ke tinta pemilu, lalu gosokkan hingga tinta hilang.