Jembatan ini dapat menghubungkan Kota Jayapura, Kampung Hamadi, dan Distrik Muara Tami.
BACA JUGA:Mitsubishi Pajero Sport 2024 Mengaspal, Alami Upgrade Desain, Jadi Idaman Para Sultan!
BACA JUGA:INGAT! Performa Mesin Bisa Terancam: Inilah Alasan Mengapa Memanaskan Mobil itu Penting
Jembatan Youtefa ni dibangun dan terdiri dari bentang tengah sepanjang 433 meter, jembatan pendekat sisi Youtefa sepanjang 900 meter, dan jalan pendekat Hamadi sepanjang 320 meter, serta jalan akses sepanjang 9.950 meter.
Dengan adanya jembatan Youtefa ini, maka dapat memangkas waktu dan jarak tempuh dari Kota Jayapura menuju Distrik Muara Tami dan Pos Lintas Batas Negara Skouw.
Tadinya, perjalanan dari pusat pemerintahan Kota Jayapura ke Distrik Muara Tami ditempuh dengan jarak 35 km, namun setelah dibangunnya Jembatan Youtefa ini kini menyisakan jarak sekitar 12 km saja.
Sehingga, waktu tempuh yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan pun otomatis dapat terpangkas sepenuhnya. Dari yang tadinya sekira 1 jam menjadi hanya 15 menit saja.
BACA JUGA:Motor Legend Sepanjang Masa: Honda Super Cub C125 2024 Resmi Turun Aspal Tampil Makin Ganteng
BACA JUGA:Barangnya Gaib? Motor Listrik Gibran Bergaya Sport, Harga Lebih Murah dari Honda BeAT,
Sekadar informasi, pembangunan jembatan Youtefa ini dimulai sejak 9 Mei 2015 dan telah diresmikan pada tanggal 28 Oktober 2019 lalu.
Jembatan Youtefa ini langsung berkontribusi sebagai sarana pendukung even olahraga terbesar di Indonesia yakni Pekan Olahraga Nasional atau PON 2020.
Pembangunan jembatan Youtefa ini merupakan kolaborasi antara Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Papua, dan Pemerintah Kota Jayapura.
Pendanaan dari pemerintah PUPR sendiri untuk pembangunan jembatan ini dikucurkan senilai Rp1,3 triliun dan sisanya diperoleh dana dari Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kota Jayapura.
BACA JUGA:Suzuki Jimny 5-door Dibadrol Mulai Rp 465 jutaan, Simak Spesifikasinya!
BACA JUGA:7 Tips Membeli Mobil Bekas Biar Gak Ketipu, Simak Informasi Selengkapnya Disini
Dalam pembangunan Jembatan Youtefa ini juga dilakukan melalui konsorsium kontraktor PT Pembangunan Perumahan, PT Hutama Karya, dan PT Nindya Karya.*