Penghargaan diberikan dalam kapasitas sebagai komandan pertempuran, dalam peristiwa aksi militer I melawan Belanda pada tahun 1947.
Jasin selama ini dikenal sebagai Bapak Brimob Indonesia, karena sebagai pucuk pimpinan pertama satuan tersebut.
Dulu nama kesatuan tersebut adalah pasukan polisi istimewa yang pernah memberontak kepada kekuasaan Jepang.
BACA JUGA:Telan Dana Rp1,2 Triliun, Jalan Rusak di Sumatera Utara Kembali Mulus, Perjalanan Jadi Lancar
Kekuatan ini dibentuk Jepang pada tahun 1943, dengan nama Tokubetsu Keisatsu Tai.
Dalam buku disebutkan, tanpa peran M Jasin dan pasukan polisi istimewa tidak akan ada pertempuran Surabaya 28 Oktober sampai 28 November 1945 yang berpuncak pada 10 November 1945 atau dikenal sebagai hari Pahlawan.
Jasin wafat dalam usia 92 tahun pada Kamis 3 Mei 2012 di RS Polri Kramat Jati. P
angkat terakhir sebagai Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol).
BACA JUGA:Katanya Nokia G22 Dibuat Dari Bahan Daur Ulang, HP Ramah Lingkungan, Yuk Cek Faktanya!
BACA JUGA:Curi Perhatian Warga, Inilah Proyek Embung Raksasa di Indramayu Jawa Barat, Kapasitasnya?
Jasin dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Jumat 4 Mei 2012 lalu.
Kapolri saat itu, Jenderal Timur Pradopo yang memimpin upacara pemakaman tersebut tambah narsum dalam pandangannya
Catatan prestasi lain Jasin adalah ketika menjabat sebagai Kepala Kepolisian di Karesidenan Malang.
Kesatuan yang diresmikan pada 14 November 1946 di Purwokerto ini berjasa mengatasi ancaman keamanan dan ketertiban, seperti pada peristiwa Agresi Militer Belanda dan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) di Bandung, serta pengamanan jalan di wilayah Jawa Barat dari ancaman gerombolan DI/TII.
BACA JUGA:Nokia 6600 Max 5G Belum Juga Dirilis, Keder dengan Nokia X60 Pro 2024? Intip Spek dan Harga!