JAKARTA, PALPRES.COM - Seiring dengan upaya pemerintah untuk mengurangi dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh berbagai tantangan, termasuk perubahan iklim dan kenaikan harga pangan, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan telah menjadi sorotan.
Dimana, bantuan ini dapat membantu serta meringankan beban masyarakat yang terdampak.
Program ini dijadwalkan akan dimulai pada bulan ini, Februari 2024.
BLT Mitigasi Risiko Pangan akan diberikan kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari seluruh Indonesia, yang telah terdaftar sebagai penerima BLT di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
BACA JUGA:Anggaran Naik 12, 4 persen, Bansos dan BLT Segera Cair Maret Ini, Cek Cara Dapatnya!
BLT Mitigasi Risiko Pangan merupakan program yang digagas pemerintah untuk menggantikan BLT El Nino yang berakhir pada Desember 2023.
Penyaluran BLT Mitigasi Risiko Pangan memang sudah dinantikan oleh masyarakat.
Beberapa hari terakhir ini beredar kabar jika bantuan ini sudah mulai disalurkan di salah satu daerah.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah bantuan tersebut benar-benar telah disalurkan?
BACA JUGA:Uang Tunai Rp800.000 dari Bansos PKH dan BPNT Mulai Diterima KPM, Ambil di Kantor Pos
Untuk memverifikasi status penerima BLT Mitigasi Risiko Pangan dengan mudah, Kementerian Sosial telah menyediakan cara yang praktis.
Melalui laman resmi cekbansos.kemansos.go.id, warga dapat memeriksa apakah nama mereka terdaftar sebagai penerima bantuan tersebut.
Dengan memasukkan data yang diperlukan seperti tempat tinggal, nama, dan kode verifikasi, informasi mengenai status sebagai penerima BLT serta rincian penyalurannya akan tersedia secara transparan.