Karena Rasul sudah menjelaskan mengenai keutamaan malam nisfu Sya’ban dan hadistnya soheh atau benar.
Kalau ada lebih daripada itu yang tidka boleh dilakukan, pasti Rasulullah SAW tidak akan diam.
Bila Rasul tidak sholat malam di malam nisfu Sya’ban, silahkan anda tidak melakukannya seperti Rasulullah SAW.
BACA JUGA:Ramadan 2024 Tiba, Sambut dengan Suka Cita, Begini Caranya Kata Ustaz Hanan Attaki
BACA JUGA:Ingin Doa Dikabulkan Allah SWT? Amalkan Kalimah Ini, dan Lihat Hasilnya
Tapi tidak boleh melarang orang sholat malam atau “menghidupkan” di nisfu Sya’ban, karena Rasullah tidak pernah melarangnya.
Jadi jangan diributkan.
Apapun persoalan dalam fiqih yang belum disepakati para ulama, umat itu masih dalam kebebasan.
Tapi juga harus disepakati bahwa tidak ada kesepakatan antar ulama, kalau tidak ada hadist yang kuat.
BACA JUGA:Benarkah Amal Diangkat ke Langit di Bulan Sya'ban? Begini Penjalasan Ustaz Adi Hidayat
BACA JUGA:Ingin Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah dan Berkah? Begini Resep dari Ustaz Khalid Basalamah
Dalam Islam ada 4 mazhab yakni Imam Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali.
Imam Syafi'i merupakan murid Imam Maliki.
Tapi mengapa ada perbedaan antara murid dan gurunya?
Karena beda pemahaman.
BACA JUGA:Amalan di Bulan Sya'ban: Habis Ashar Baca Istighfar 70 Kali, Buktikan Sendiri Keajaibannya!