Dana itu diketahui berasal dari investasi murni perusahaan Belanda yakni PT Tridal Bridge.
BACA JUGA:5 Tempat Bukber di Palembang yang Instagrammable, Dijamin Menunya Enak
BACA JUGA:Proyek Ambisius Soeharto Ini Gagal, Lahan 1,45 Juta Hektar di Kalimantan Tengah Mubazir, Kenapa?
Mengenai proyeknya sendiri, infrastruktur ini bernama Jembatan Pancasila Palo Tanah Merah (Palmerah), yang merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungan Presiden Jokowi ke Belanda tahun 2016 silam.
Proyek Jembatan Palmerah merupakan kerjasama investasi antara Kementerian PUPR, Tridal Bridge BV dan Pemerintah Provinsi NTT.
Dimulainya proyek ini ditandai dengan penandatanganan Head of Agreement (HoA) on Building Bridge Equipped with Sea Current Turbine Power Plant in the Distrik of East Flores Sea.
Jembatan ini nantinya menjadi penghubung dua pulau besar di Nusa Tenggara Timur, yakni Pulau Adonara dengan Flores di Kabupaten Flores Timur.
BACA JUGA:Sedot APBN Rp63,03 Miliar, Bendungan di Kutai Kartanegara Ini Tak Kunjung Beroperasi, Mengapa?
BACA JUGA:Hp Lipat Huawei Pocket 2, Tampil Menawan dengan Layar AMOLED dan Fitur Canggih
Dengan panjang mencapai 810 meter, jembatan ini akan melintasi Selat Larantuka dengan kecepatan arus mencapai 3,5 m/s, sehingga berpotensi sebagai pembangkit listrik.
Akan tetapi, rencana pembangunan jembatan tercanggih ini belum diketahui kapan pastinya.
Sehingga diharapkan, rencana pembangunannya bisa segera dilakukan dan bisa rampung tepat waktu dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat setempat.
Demikianlah informasi mengenai proyek jembatan tercanggih di NTT yang dilengkapi turbin penghasil listrik 300 MW.