PALPRES.COM – Proyek Tol Lingkar Pekanbaru yang digadang-gadang bakal menghabiskan dana pembangunan hingga Rp7,9 Triliun, ternyata dicoret dari PSN (Program Stategis Nasional).
Alasan dari penghapusan proyek Tol Lingkar Pekanbaru itu, karena negara tidak memiliki cukup dana untuk pembangunan infrastrukturnya.
Akibatnya, proyek tol Riau itu terancam dihentikan pembangunannya.
Nah, walau proyek tol Tol Lingkar Pekanbaru dicoret dari PSN, namun hal itu tak membuat Pemerintah Provinsi Riau patah arang.
BACA JUGA:Warga 2 Desa Kecewa, Proyek Jembatan Rp16 Miliar di Jawa Barat Mangkrak 6 Tahun, Bakal Dilanjutkan?
Pemprov Riau tetap akan melanjutkan beberapa proyek yang telah dicut off tersebut.
Salah satunya adalah proyek Jalan Tol Dumai - Sigambal - Rantau.
Lalu muncul pertanyaan bagaimana, Sumatera Barat (Sumbar) menuju ke Riau akan terhubung nantinya jika Proyek Tol Lingkar Pekanbaru ini tidak jadi dilanjutkan.
Terkait hal tersebut, Presiden Jokowi memiliki alasan yang kuat supaya Sumatera Barat dapat terkoneksi dengan Riau karena adanya keterangan Perpres.
BACA JUGA:Canggihnya Proyek di NTT, Jembatan Ini Dilengkapi Turbin Penghasil Listrik 300 MW, Kapan Dibangun?
BACA JUGA:Pembangunan Mega Proyek Jalan Tol di Jogja Ini Mengenai Situs Cagar Budaya, Ini Kata Disbud DIY
Berdasarkan Perpres No. 131 Tahun 2022 terkait Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatra, ruas tersebut yang masuk ke dalam pembangunan ruas JTTS Tahap III dan IV.
Kemudian beberapa Jalan Tol yang dihapuskan dari daftar PSN diantaranya Tol Rantau-Parapat - Kisaran, Tol Langsa - Lhokseumawe dan Tol Lhokseumawe - Sigli, serta Tol Dumai - Sigambal - Rantau.
Angin segar datang dari PT Hutama Karya Persero, yang berpendapat bahwa dasar dari pelaksanaan PSN ialah Permenko yang secara berkala akan terus diperbarui.