Setelah itu mengucapkan, ‘Laa illah ilallahul haliimul kariimu, subhaana rabbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdulillaahi rabbil ‘alamiin as’aluka muujibaati rahmatika wa ‘azaa ‘ima maghfiratika wal ghaniimata min kulli birrin was salaamata min kulli itsmin laa tada’lii dzanban illaa ghafartahu walaa hamman illaa farajtahu walaa ghamman illaa kasyaftahu walaa haajaran hiya laka ridhaa illaa qadhaitahaa yaa arhamar raahimiin.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
BACA JUGA:Apa Hukum Pacaran Saat Puasa Ramadan? Begini Penjelasan Lengkap Ustad Abdul Somad
BACA JUGA:3 Golongan Orang yang Doanya Tidak Tertolak, Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Jadi bila kita punya hajat mendesak, maka langkah pertama yang kita lakukan menurut Nabi Muhammad SAW adalah berwudhu dan bukan sembarang wudhu, wudhunya yang baik.
Kemudian langkah kedua yang perlu kita lakukan adalah shalat dua rakaat yakni shalat sunah hajat.
Niatnya adalah shalat hajat dua rakaat.
Baca niatnya bisa seperti ini:
BACA JUGA:Apakah Bekam dan Donor Darah Membatalkan Puasa? Ini Dia Penjelasannya
BACA JUGA:Rugi Banget Kalau Ga Tau! Inilah 6 Keutamaan Berpuasa di Bulan Ramadan, Jangan Sampai Ditinggalkan
“Usholi sunatan hajah rokataini lillahi taala”.
Kita perlu mengucapkan niat, karena kalau kita tidak ucapkan terkadang suka melamun.
Pada rakaat pertama kita membaca surah Al-Fatehah dan Al-Kafirun. Kemudian rakaat kedua membaca surah Al-Fatihah dan Al-Ikhlas.
Kemudian setelah selesai shalat, maka langkah ketiga yang harus dilakukan adalah memuji Allah SWT.
BACA JUGA:10 Perbuatan Makruh Ketika Puasa Ramadan, Nomor 9 Sering Dilakukan Emak-emak
BACA JUGA:3 Keadaan yang Diperbolehkan Berbohong Dalam Islam, Apa Saja ya?
Semakin banyak pujiannya maka semakin bagus.