Mengungkap Makna Nyadran: Tradisi Mendoakan Leluhur dan Memperkokoh Kebersamaan Jelang Ramadan

Rabu 28-02-2024,14:12 WIB
Reporter : Sri Devi
Editor : Trisno Rusli

Pemimpin upacara memimpin doa bersama yang ditujukan kepada roh leluhur yang telah tiada, menghormati mereka dengan penuh keikhlasan.

5. Kembul Bujono dan Tasyukuran

Masyarakat berkumpul untuk makan bersama, membawa makanan tradisional yang kemudian didoakan untuk mendapatkan berkah. 

Setelah itu, terjadi pertukaran makanan antar keluarga untuk menciptakan suasana kebersamaan dan keakraban.

Tradisi Nyadran tidak hanya merupakan ziarah ke makam leluhur, tetapi juga mencakup nilai-nilai sosial budaya seperti gotong royong, silaturahmi, dan saling berbagi. 

Berbagai kegiatan seni budaya khas daerah turut menjadi bagian integral dari Nyadran, menambah kekayaan dan keindahan acara tersebut. 

Nyadran juga menjadi bagian dari persiapan menjelang bulan Ramadan, menandai hubungan erat antara tradisi lokal dengan agama Islam.

Dengan demikian, Nyadran tidak hanya sebuah ritual keagamaan, tetapi juga simbol kebersamaan, kearifan lokal, dan keindahan seni budaya Jawa yang masih lestari di tengah perubahan zaman.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Kategori :