PALPRES.COM- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel memperkirakan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Selatan akan tetap kuat ditahun 2024 di kisaran 4,9 hingga 5,7 persen.
Hal itu disampaikan oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, M Latif saat kegiatan Capacity Building bersama insan wartawan di Bandung.
M Latif menyebut pertumbuhan ini didorong oleh kinerja konsumsi rumah tangga dan investasi yang baik.
“Di tahun 2024 ekonomi Sumatera Selatan diperkirakan tetap kuat pada kisaran 4,9-5,7% (yoy) seiring dengan penyelesaian pembangunan proyek strategis nasional (PSN) dan pemilihan umum,”ungkap M Latif.
Di sisi lain, inflasi Sumatera Selatan pada Januari 2024 cenderung lebih tinggi dari inflasi nasional yakni sebesar 3,35% (yoy).
Inflasi ini utamanya disumbang oleh kenaikan harga komoditas pangan seperti cabai merah, cabai rawit, dan beras.
Meskipun masih berada dalam sasaran inflasi nasional, namun kondisi ini perlu diwaspadai.
Oleh karenanya TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan melakukan berbagai upaya pengendalian inflasi melalui strategi 4K: Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif.
Masih di kesempatan yang sama, Ekonom Senior Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Indriani Karlina, menyampaikan kondisi ekonomi Indonesia tahun 2023 tercatat tumbuh positif sebesar 5,05% (yoy), lebih baik dari prakiraan.
“Kondisi pertumbuhan ekonomi yang baik ini diprakirakan akan berlanjut pada tahun 2024 dalam kisaran 4,7-5,5% (yoy) seiring dengan membaiknya ekspor dan tetap baiknya permintaan domestic,”ucap Indriani.
Sementara itu, inflasi Januari 2024 tercatat sebesar 2,57% (yoy), menurun dari bulan sebelumnya sebesr 2,61% (yoy).
Tingkat inflasi nasional ini masih berada dalam kisaran target inflasi 2024 sebesar 2,5 ± 1%.
BACA JUGA:Diklat Kader Bela Negara PCPM Bank Indonesia 2024 Resmi Ditutup, Kabadiklat Kemhan Harapkan Ini