Pada proses pencarian, kata Raymond, Tim Rescue Basarnas Palembang mengkoordinir seluruh unsur SAR gabungan yang berada di lokasi, seperti dari TNI AL, Polairud Bayuasin, serta unsur SAR lainnya.
BACA JUGA:3 Nelayan hilang di Perairan Selat Bangka, Basarnas Turunkan Tim Rescue
BACA JUGA:Tim Rescue Basarnas Sumsel Sisir Sungai di OKU, Cari Warga yang Hilang
“Tim SAR Gabungan dibagi menjadi beberapa Search and Rescue Unit (SAR Unit) dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
Untuk metode pencarian dibagi beberapa metode, seperti penyisiran permukaan sungai menggunakan RIB, LCR, Speed Boat Polair dan perahu masyarakat.
Juga dilakukan penyelaman di tempat-tempat yang dicurigai,” paparnya.
Sebelumnya, peristiwa terbaliknya Perahu Getek “Cinta Pasti Kembali” yang ditumpangi 4 orang, melaju dari Dusun Alahan tujuan ke Desa Pematang Palas, Minggu 3 Maret 2024, sekitar pukul 16.30 WIB.
BACA JUGA:Hilang di Hutan Sungai Sange Lubuklinggau, Basarnas Sumsel Cari Remaja Ini
BACA JUGA:Tenggelam di Sungai saat Mencuci, Basarnas Sumsel Cari Warga Ogan Ilir Ini
Saat tiba di Muara Sungai Alahan, perahu getek itu dihantam angin kencang hingga oleng dan terbalik.
“Dalam kejadian itu serang perahu getek atas nama Herma (55) dan penumpang atas nama Rudi (30), berhasil selamat.
Sedangkan dua penumpang atas nama Irwan dan Suwito, tercebur ke sungai dan tenggelam,” jelas Raymond seraya menambahkan, dua korban terakhir perahu getek terbalik sudah ditemukan.
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com".