Tak hanya itu, Jalan Tol Padang-Sicincin juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah pariwisata di daerah tersebut termasuk juga dampak positif penyerapan tenaga kerja melalui UMKM.
"Dengan adanya TIP yang mendorong UMKM, meningkatkan nilai properti dan potensi pengembangan perumahan, hingga memperluas distribusi hasil produksi industri, petani, nelayan, dan peternak karena dapat segera dibawa ke pasar di daerah sekitar seperti Pekanbaru, Dumai, dan Jambi," sambungnya.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau progres pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin mengungkapkan, eksistensi jalan tol ini ditandai dengan peningkatan pemakaian listrik dan bertumbuhnya sektor industri.
Di sisi lain, pembangunan jalan tol ini juga mempunyai multiplier effect pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di Sumatera Barat.
Dengan begitu, lanjut Erick pertumbuhan ekonomi tidak hanya berpusat pada Pulau Jawa saja. Namun, juga wilayah Indonesia lain.
"Karena penugasan daripada pembangunan tol Sumatera di bawah Hutama Karya ini menjadi sangat
penting karena kita tidak mau juga pertumbuhan ekonomi hanya tersentral di Jawa Saja. Tetapi saudara-saudara kita yang di Sumatra tertinggal,"ungkap Erick Thohir.
Progres pengerjaan fisik proyek jalan tol Padang-Sicincin hingga Maret 2024 telah mencapai 55,43 persen, dengan progres pengadaan lahan yang terus berjalan dengan persentase sebesar 93,86 persen.
Jalan tol dengan panjang 36 km ini mempunyai nilai investasi dengan total mencapai Rp 9,8 triliun.