Seperti diketahui, lokasi dari bandara ini ada di pertemuan dari Kabupaten Blitar, Kabupaten Tulungagung, maupun Kabupaten Trenggalek.
Sehingga nantinya untuk mengambil perjalanan melalui udara, mereka tidak perlu jauh-jauh ke Bandara Juanda di Surabaya jika ingin bepergian dengan transportasi udara.
Setidaknya ada beberapa hal yang menjadi fakta menarik seputar bandara ini.
BACA JUGA:Wabup Ardani Tutup Gelaran MTQ XXX Tingkat Kabupaten Ogan Ilir 2024, Ini Juara Umumnya
BACA JUGA:5 Wisata di Sidomulyo yang Cocok Jadi Tempat Ngabuburit, Suasananya Asyik dengan View Memikat
Pertama, adalah pembangunan Bandara Internasional Dhoho Kediri ini memakan anggaran yang fantastis, yaitu Rp10,8 triliun.
Kedua, dana pembangunannya dari PT Gudang Garam Tbk.
Perusahaan ini merupakan industri rokok terbesar di Kota Kediri, Jawa Timur.
Ketiga adalah menggunakan skema kerjasama pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), sesuai dengan Perpres Nomor 38 Tahun 2015 dan Permenhub Nomor 58 Tahun 2018.
BACA JUGA:Pemkab Muba Lepas Ratusan Mahasiswa UIN Raden Fatah Selesai KKN, Ini Harapannya
BACA JUGA:Update Harga Hp Samsung Galaxy A Series dan S Series Bulan Maret 2024 di Pasar Online Lebih Murah
Keempat bahwa pembangunan Bandara Internasional Dhoho Kediri, telah memakan lahan yang sangat luas, mencapai 317 hektare.
Di area Bandara Dhoho Kediri juga akan dibangun terminal dengan desain modern. Luasnya diperkirakan mencapai 18.000 meter persegi.
Kelima adalah PT Gudang Garam Tbk. sempat digugat oleh warga pemilik lahan yang terdampak.
Akan tetapi, permasalahan tersebut dapat diselesaikan.
BACA JUGA:6 Keunggulan Mobil Listrik Dibanding Mobil Konvensional, Cocok Jadi Pilihan Keluarga