PALPRES.COM - Pembangunan proyek Jalan Tol Prabumulih - Muara Enim dilakukan penundaan sementara oleh pemerintah pusat.
Penundaan sementara itu dilakukan guna kepentingan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Namun Pemilu 2024 telah usai, mengapa belum ada informasi kelanjutan dari proyek jalan tol tersebut?
Menanggapi hal itu, Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali menyatakan pembangunan ruas Bengkulu bukan batal dibangun, namun dilakukan penundaan hingga selesai Pemilu 2024.
BACA JUGA:7 HP Android dengan Performa Terbaik untuk Bermain Game Berat, Desainnya Unik
BACA JUGA:Mengenal Layar AMOLED di Samsung Galaxy A55, Apa Saja Kelebihannya?
Jika Pileg, Pilkada dan Pilpres sudah rampung semuanya, maka sudah dapat pemimpin daerah serta presiden, sehingga proyek pembangunan tol Muara Enim segera dilakukan kembali.
Jika sudah ada Bupati dan Walikota definitif, maka akan lebih mudah melakukan perencanaan untuk melanjutkan kembali pembangunan ruas jalan tol Muara Enim - Bengkulu.
Pihaknya berharap siapapun presiden yang baru nantinya, akan dianggarkan lagi dalam proyek strategis nasional.
Jalan Tol Muara Enim sendiri masuk dalam proyek jalur sirip tol Trans Sumatera yang menghubungkan Palembang dan Bengkulu.
BACA JUGA:Harga 1 Miliar, Ini 5 Kelebihan Hyundai Ioniq 6, Mobil Listrik Idaman Anak Muda Indonesia
BACA JUGA:PUPR Turunkan Tim Selidiki Ambruknya Girder Flyover Bantain di Muara Enim
Sedangkan ruas tol Palembang - Indralaya sudah dibangun 21,9 kilometer, sementara ruas tol yang ditunda pembangunannya mulai dari Dumai Sigambar.
Untuk Jalan Tol Prabumulih - Muara Enim yang termasuk dalam tol Trans Sumatera, bakal menghubungkan Kota Prabumulih hingga Kabupaten Muara Enim.
Pembangunan Tol Prabumulih - Muara Enim ini diprediksi bakal dilanjutkan pada tahun 2025 mendatang.