PALPRES.COM - Jembatan Gantung Jagabaya lokasinya berada di Desa Jagabaya dan Desa Mulyasari, Kabupaten Bandung.
Jembatan aktif yang banyak dimanfaatkan masyarakat ini menjadi penghubung kedua desa tersebut.
Infrastruktur yang awalnya dibangun menggunakan bahan utama bambu, kini akhirnya direnovasi dengan layak oleh pemerintah.
Dengan membaiknya akses menuju tersebut, tentunya membuat petani di Desa Jagabaya dan Desa Mulyasari merasa sangat bersyukur.
BACA JUGA:5 Inspirasi Outfit Bukber Hijab Simple ala Selebgram, Bikin Tampilan Makin Stylish dan Kece
BACA JUGA:Harga Terbaru OPPO A98 5G, Punya Fitur Canggih dengan Kamera Utama 64 MP
Dengan panjang mencapai 80 meter, Jembatan Jagabaya ini dibangun membentang di atas aliran Sungai Cisangkuy.
Sungai Cisangkuy merupakan salah sayu anak cucu dari aliran Sungai Citarum yang mengalir dari arah Pangelengan dan bermuara di Kampung Muara Andir.
Tarmana Sukandi sebagai warga lokal merasa bersyukur dengan membaiknya akses jalan di desa mereka.
Dulunya, jembatan yang mereka lalui sehari-hari menggunakan bahan utama bambu.
BACA JUGA: Cara PHE Jalankan Peran di Era Transisi Energi Dengan Melakukan Eksplorasi Masif dan Agresif
Jika hujan dan air meluap, sering kali membuat jembatan gantung tersebut ikut terseret derasnya aliran sungai tersebut.
Padahal, akses transportasi ini banyak dimanfaatkan oleh petani, anak sekolah dan para pekerja yang setiap harinya lalu lalang.
Jika jembatan hilang terbawa arus, maka dengan terpaksa petani yang membawa hasil bumi harus turun ke sungai untuk menyeberang.