Setelah diteliti, menurut pendapat yang terkuat Ustaz Adi Hidayat berpandangan, bahwa dari praktik Sholat Witir Nabi Muhammad SAW diketahui bahwa hampir tidak membagi seperti itu atau bisa dikatakan jarang dilakukan Nabi Muhammad SAW pembagian tersebut.
BACA JUGA:Ingin Cepat Dapat Jodoh? Baca Doa ini Setiap Hari di Bulan Ramadan, Insya Allah Dikabulkan Allah SWT
Bahkan Nabi Muhammad SAW melakukan Witir 5 rakaat langsung salam, tanpa dibagi.
Jadi menurut Ustaz Adi Hidayat, yang dibagi itu agak lemah, dari sisi yang pertama, dalilnya kurang kuat.
Karena pandangan Ibnu Umar, yang tak nampak langsung dari Rasulullah SAW, ini pun penafsiran atau multi trafsir.
Kemudian yang kedua, dari mana multi tafsirnya?
BACA JUGA:5 Tips Khatam Al-Quran di Bulan Ramadan, Salah Satunya Dibaca 2 Lembar Setiap Selesai Sholat Wajib
BACA JUGA:7 Amalan Sunnah yang Bisa Kamu Lakukan Selama Puasa Ramadan! Ibadah Jadi Berkah dan Banyak Pahala
Dua rakaat kemudian salam ini disebut dengan “saffak ” atau yang menggenapkan Tarawih, dan kemudian yang 1 rakaat itu baru Sholat Witir. Disini sedikit kesalahpahamannya.
Sebetulnya yang dimaksudkan Sholat Tarawih tersebut adalah 10 rakaat Tarawih ditambah 1 Witir, jadi 11 rakaat.
Sebenarnya yang dimaksud bukan Witir 3 rakaat dibagi 2 bagian (2 rakaat salam dan 1 rakaat salam), tapi menutup dari rangkaian Sholat Tarawih yang bilangan genap, telah dilakukan.
Selanjutnya yang ketiga, dari sisi rasionalistas bahwa sebuah kitab fikih menyampaikan hal yang sama, bahwa sholat itu dibuka dengan takbir dan ditutup dengan salam.
BACA JUGA:Apa Hukumnya Membatalkan Puasa Ramadan Karena Sakit?
Artinya saat kita salam, sholat itu selesai.