Orang yang lupa dan lalai ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada seorang ustaz misalnya yang mempekerjakan tukang bangunan untuk membangun masjid.
BACA JUGA:Apakah Puasa Setengah Hari Diperbolehkan dalam Islam? Ini Penjelasan Ulama
BACA JUGA:Golongan Orang yang Rugi Saat Puasa Ramadhan, Siapa Mereka? Simak Apa Kata Ustadz Das'ad Latif
Akan tetapi bila karyawan atau pekerja bangunan itu tidak sholat, bahkan tidak puasa pada bulan Ramadan saat membangun masjid tersebut, maka sang ustaz termasuk yang berdosa dkarena dia termasuk orang yang lupa atau lalai.
Semestinya ustaz tersebut tidak hanya berpikir agar masjid dapat selesai dengan hasil yang bagus, tapi dia juga harus memperhatikan ibadah yang semestinya dilakukan tukang bangunan yang menjadi pegawainya tersebut.
Ustaz tersebut bisa masuk neraka, apabila tidak memperhatikan hal tersebut.
Didasari pada pengalamannya, Buya Yahya meyakini banyak tukang bangunan yang selalu sholat ketika bekerja.
BACA JUGA:5 Manfaat Pergi Sholat Jum'at dengan Berjalan Kaki
BACA JUGA:Terungkap! 8 Hal Ini Tidak Membatalkan Puasa, Tapi…
Bahkan dari pengalamannya menyaksikan pembangunan masjid besar yang dikerjakan 60 orang tukang bangunan, semuanya sholat tepat waktu, bahkan mereka sholat berjamaah.
Buya Yahya menyarankan waktu istirahat para tukang bangunan ini ditambah 15 menit untuk mereka sholat.
Orang yang punya wewenang mempekerjakan tukang bangunan perlu mengarahkan kepada pegawainya tersebut, untuk beribadah seperti sholat.
Jangan sampai tukang bangunan tersebut meninggalkan sholat, karena sholat itu merupakan kewajiban setiap muslim.
Bia perlu tukang bangunan yang melaksanakan sholat diberi bonus atau tambahan uang.