Ia mengaku keberhasilannya masuk seleksi di Korea V League juga karena doa sang ibu.
“Akhirnya berangkat, ternyata alhamdulillah doa mamah,” ujarnya.
Mega mengaku saat seleksi dirinya hanya mengisi Asia Draft dan mengirimkan video.
Selain menceritakan awal mula bergabung dengan tim Red Spark, Mega juga menceritakan pengalamannya selama di Korea.
Ada banyak pengalaman baru yang ia dapatkan selama di Negeri Ginseng.
Mulai dari perbedaan cara latihannya bola voli, budaya, hingga cara berbicara.
Menurut Mega, latihan di tim voli wanita di Korea Selatan lebih disiplin.
Meski begitu, Mega mengaku tidak ada kesulitan dan perlahan mampu beradaptasi.
Sempat Disepelekan Karena Hijab
Selain rasa pesimis dari dirinya sendiri, ternyata kemampuan Mega juga sempat diragukan karena berhijab.
Diakui Mega, dirinya sempat menyimpan ketakutan karena hijabnya tersebut.
Apalagi, ia merupakan pevoli wanita pertama yang berhijab di Korea.
“Awalnya kayak takut diterima gak ya, karena minoritas muslim kan apalagi berhijab, awalnya diragukan juga,” ungkap Mega.
Mega pun berusaha meyakinkan timnya lewat aksi memukau di lapangan.
Mega bersyukur warga Korea yang menonton penampilan perdananya pun menyambutnya dengan baik.