Dengan begitu, rendang bisa membantu menahan lapar dan memberikan rasa kenyang lebih lama selama puasa.
BACA JUGA:5 Kue Lebaran yang Wajib Ada Saat Hari Raya Idul Fitri, Lengkap Bahan-bahan dan Cara Membuatnya
BACA JUGA:5 Tempat Bukber Bernuansa Alam di Jakarta, Hadirkan Konsep Seperti di Jimbaran dan Ubud Bali
Selain itu, rendang juga mengandung beragam nutrisi penting seperti zat besi, selenium, fosfor, dan vitamin B.
Zat besi berperan dalam membantu pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia, sementara selenium berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
Fosfor merupakan mineral penting untuk kesehatan tulang dan gigi, sedangkan vitamin B membantu metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan sistem saraf.
Namun, meski rendang memiliki beragam manfaat nutrisi yang baik untuk tubuh, konsumsi rendang saat sahur perlu diperhatikan jumlahnya.
BACA JUGA:3 Olahan Ikan Gurame Ala Resto, Ide Menu Sahur Tukang Habisin Nasi
BACA JUGA:Selain Ketupat, Ini 8 Menu Lebaran yang Ikonik saat Idul Fitri, Selalu Bikin Kangen Rumah
Sebagai hidangan yang mengandung tinggi lemak dan kalori, rendang sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah berlebihan agar tidak mengganggu pencernaan selama berpuasa.
Berlebihan dalam mengonsumsi makanan berlemak saat sahur dapat mengakibatkan gangguan pencernaan, mulas, dan membuat tubuh terasa tidak nyaman selama beribadah.
Dalam menentukan porsi yang tepat, disarankan untuk tetap memperhatikan keseimbangan nutrisi dalam hidangan sahur.
Kombinasi rendang dengan sayur-sayuran serta karbohidrat sehat seperti nasi merah atau nasi jagung dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi yang dibutuhkan tubuh selama berpuasa.
BACA JUGA:Realisasi PAD Palembang Tembus Rp 128 Miliar, Ini Jenis Pajak yang Berpotensi
Sayur-sayuran segar seperti sayur asem atau lalapan juga dapat membantu mencerna lemak yang terdapat dalam rendang.