Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa tidak apa-apa dan lanjutkan saja puasamu.
Jadi tidak dibedakan antara lupa dengan makan sedikit atau dengan makan banyak.
Selama dia benar-benar lupa, maka puasanya sah dan dia boleh melanjutkan puasanya tersebut.
Ada sebuah kisah, dimana periwayat hadist yakni Abu Huroirah didatangi seseorang.
Orang tersebut memberitahukan bahwa baru saja ia ke rumah sahabatnya, dan ia lupa kalau sedang puasa dan ia makan di rumah orang tersebut.
Abu Huroirah mengatakan hal itu tidak apa-apa, puasa orang tersebut sah dan boleh dilanjutkan.
Tapi masalahnya orang tersebut menceritakakan ke Abu Huroirah, bahwa ia pergi lagi setelah itu dan ia mengobrol dengan temannya yang lain.
BACA JUGA:Inilah 3 Alasan Utama Kenapa Rokok Sangat Dilarang Saat Berpuasa, Nomor 3 Merusak Spiritual
BACA JUGA:Bagaimana Adab Berbuka Puasa Ala Nabi Muhammad SAW? Ini Kata Ustaz Khalid Basalamah
Disitu orang tersebut makan lagi, lupa lagi.
Kata Abu Huroirah tidak apa-apa, lanjutkan saja puasamu.
Orang itu kembali melanjutkan ceritanya bahwa setelah dia lupa yang kedua kali, dia pegi ke tempat yang lain, dia lupa yang ketiga kali, dan makan lagi.
Abu Huroirah untuk yang ketiga kalinya mengatakan tidak apa-apa, lanjutkan saja puasamu.
BACA JUGA:Cara Mengendalikan Hawa Nafsu saat Puasa Ramadan, Ini Solusi dari Buya Yahya