Mereka mungkin menjadi lebih sabar, lebih empati, dan lebih menghargai hubungan dengan sesama manusia.
BACA JUGA:Emang Boleh Menjual Makanan di Siang hari Saat Ramadhan? Ustadz Abdul Somad Berikan Penjelasan
BACA JUGA:Bagaimana Hukum Ibu Hamil Berpuasa? Simak Dulu Penjelasan Lengkap Ustadz Abdul Somad
Sikap yang penuh kasih sayang dan pengertian akan menjadi ciri khas dari seseorang yang telah sukses menjangkau malam Lailatul Qadar.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa meraih malam Lailatul Qadar bukanlah sesuatu yang hanya terjadi dalam satu malam saja, tetapi merupakan proses yang melibatkan perubahan dalam perilaku dan sikap seseorang.
Tanda-tanda tersebut, meskipun mungkin tidak disadari oleh yang bersangkutan, menjadi bukti dari keberhasilan mereka dalam mendekati malam yang penuh berkah tersebut.
Menurut situs resmi Kementerian Agama (Kemenag), Lailatul Qadar adalah malam ketika Allah SWT pertama kali menurunkan wahyu berupa ayat-ayat Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril.
Dalam bahasa Arab, Lailatul Qadar memiliki arti malam kemuliaan.
Keberadaan malam Lailatul Qadar memiliki makna yang sangat dalam bagi umat Islam.
Malam ini dianggap sebagai saat yang penuh berkah dan keberkatan, di mana Allah SWT menurunkan wahyu-Nya yang pertama kepada manusia, membawa petunjuk dan cahaya bagi umat manusia seluruhnya.
Selama malam Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak doa serta dzikir.
BACA JUGA:Hukum Puasa Ramadhan Tapi Masih Pacaran, Apakah Boleh? Begini Jawaban Ustadz Abdul Somad
Karena malam ini memiliki nilai yang sangat besar, setiap amal kebaikan yang dilakukan pada malam tersebut dianggap lebih bernilai daripada ribuan bulan.
Tidak mengherankan jika umat Islam di seluruh dunia menunggu dengan penuh harap dan kerinduan akan kedatangan malam Lailatul Qadar setiap tahunnya.