Dan ada satu lagi PLTMH yang memproduksi listrik berkapasitas 10 MW.
Keduanya itu adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan air.
Walaupun masuk di area kedua pembangkit listrik, namun keasrian dari Cughup Endap masih terjaga hingga kini.
Hal itu dibenarkan Seketaris Desa Singapura, Kota Agung, Lahat, Viktorrogo.
BACA JUGA:Hanya Berjarak 177 KM dari Palembang, Kunjungi 5 Wisata Alternatif Libur Lebaran, Ada Air Terjun TertinggiWalau di area PLTMH tapi banyak pekerja belum pernah ke destinasi wisata baru ini.
Gak heran bila Cughup Endap masih tergolong alami dengan kondisi cuaca sejuk, asri, dan hijau.
"Cughup Endap berada di sungai Getapan, diatasnya ada cughup Ndelindang yang berjarak sekitar 1 km. Sungai Getapan mengalir ke sungai Endikat.
Kami langsung buru-buru untuk berfoto bersama sebelum hujan lebat datang, selesai berfoto langsung meninggalkan cughup Endap kembali ke pondok Darhanis," pungkasnya.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Curug di Banyumas, Air Terjun Memesona di Tengah Hutan Jawa Tengah
Alhamdulillah hujan hanya gerimis dan sebentar sehingga belum membasahi pakaian kami.
Setiba di pondok Darhanis kami menyeduh kopi yang disajikan oleh istri Darhanis.
Kami menikmati kopi yang diproduksi dari kebun sendiri dan diolah dengan sederhana dan menggunakan peralatan tradisional seperti isaran (alat pengupas kulit kopi), ditumpuk sendiri dengan lesung kayu, digoreng sendiri di kebun ini sehingga kelezatan kopinya sangat terasa.
Selesai menikmati kopi robusta Darhanis nan lezat kami kembali ke kendaraan kami dan kembali pulang.
Untuk menuju cughup Endap dari Kota Lahat ke arah Kota Pagar Alam, kemudian di Simpang 3 Asam desa Air Dingin Lama dapat belok kiri ke arah Kota Agung.
Bila melalui jalan ini dapat ditempuh dengan jarak 56 km atau 1 jam 45 menit dan bila belok kanan ke arah Kota Pagar Alam lalu belok kiri di desa Bandar maka dapat ditempuh dengan jarak 75 km atau 2 jam perjalanan.