PALPRES.COM – Dalam insiden ambruknya jembatan di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat, Selasa 26 Maret 2024, lalu, belum terindikasi adanya Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban.
Diketahui alam peristiwa ambruknya Jembatan Francis Scott Key itu, tercatat 7 orang hilang.
Terkait hal itu, Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhamad Iqbal memastikan belum ada indikasi WNI menjadi salah satu korban dari ambruknya Jembatan Francis Scott Key tersebut.
Termasuk soal kabar kapal cargo yang menabrak Jembatan Francis Scott Key dikendalikan oleh kapten kapal asal Indonesia, Muhammad Iqbal juga mengatakan belum bisa mengklarifikasi hal tersebut.
BACA JUGA:Jembatan Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal Cargo, Mobil dan Puluhan Orang Terjun ke Sungai
BACA JUGA:Bau Kaki Menganggu Aktivitas Kamu?, Coba 10 Tips Ini Dijamin Bau Kaki Kamu Segera Hilang.
Pihaknya, lanjut Iqbal, masih berupaya menanyakan informasi terkait hal itu kepada pihak otoritas setempat.
Iqbal menambahkan, pihaknya dalam hal KBRI Washington DC, tengah melakukan pemantauan perkembangan di lokasi melalui pihak otoritas setempat dan masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah sekitar Jembatan Francis Scott Key, khususnya Kota Baltimore, Amerika Serikat.
Sementara informasi terkait tabrakan kapal cargo dengan Jembatan Baltimore, juga diungkap oleh Andi Kurnia dalam grup salah satu grup WhatsApp yang diikuti palpres.com.
Menurut Andi, informasi terkait tabrakan yang menyebabkan ambruknya Jembatan Baltimore diungkap kakaknya yang kebetulan sedang berada di sana.
BACA JUGA:6 Manfaat Minyak Kemiri untuk Kulit, Bumbu Dapur yang Simpan Segudang Rahasia Kecantikan
Tapi tak disebutkan, apakah sang kakak berada di kapal dimaksud.
“Kata abang gw yg di sono: kapal dr singapore tp kaptennya amerika.
Dia mayday2 soal mati listrik di kapal, jd ga bs kendaliin kapalnya, udah nurunin jangkar tp ga efektif.