Begitu juga dengan Batu Macan sebuah objek wisata yang tak hanya bernilai seni tapi juga sarat makna dan pesan.
Batu Macan tepatnya adalah simbol yang diyakini masyarakat sebagai wujud nyata paraturan adat (perdat) yang harus dipatuhi.
Diperkirakan, Batu Macan yang terdapat di Desa Pagar Alam Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat ini, sudah ada sejak zaman Majapahit pada abad 14 lalu dan terbentuk oleh Serunting Sakti karena melawan hewan macan.
BACA JUGA:Puyang Rambut Emas, Cerita Legenda dari Kabupaten Empat Lawang
5. Tari Kebagh
Konon katanya, sejarah tarian ini berkaitan dengan Puyang Serunting Sakti.
Dikisahkan bahwa Serunting Sakti atau Si Lidah Pahit alias Puyang Semidang sedang melewati hutan lebat, dia mendengar suara ramai di suatu sungai yang ada air terjunnya.
Ternyata ada ternyata ada tujuh orang perempuan cantik sedang mandi smbil bersenda-gurau.
BACA JUGA:5 Rumah Makan Legendaris Ini Wajib Kamu Singgahi Jika Mudik Via Jalintim Palembang –Jambi, Apa Saja?
Dia yakin ini bukan perempuan biasa, karena tidak mungkin manusia berani mandi di tengah hutan yang lebat.
Sebagai laki-laki ia jatuh cinta pada para perempuan itu, seperti kisah jaka tarub, dicurilah salah satu selendang para gadis itu.
Benar dugaannya, selesai mandi para gadis tersebut mengambil selendang lalu terbang menghilang ke angkasa.
Sambil menyembunyikan selendang tsb, dia menghampiri gadis yg sedang menangis karena ditinggalkan teman-temannya.