Begini Sejarah Lapangan Minas Milik PHR, Telah Berdiri 80 Tahun Lalu, Sosok Ini Penemunya
Pompa angguk tertua di Minas sekaligus menandai temuan sumur minyak pertama. -Istimewa-
JAKARTA, PALPRES.COM- Lapangan Minas di Pertamina Hulu Rokan (PHR) memiiki perjalanan panjang.
Selama 80 tahun sumber minyak yang bersejarah ini masih terus produktif sebagai jantung operasi yang memompa energi bagi Indonesia.
Andai saja kesabaran itu benar-benar setipis kertas, mungkin Lapangan Minas tak pernah ditemukan.
Sejarah temuan sumber migas di Wilayah Kerja Rokan, khususnya di Minas penuh dengan lika liku.
BACA JUGA:Ciptakan Ekosistem Bisnis Sehat dan Berkelanjutan, PHR Gelar LBD Engagement Day
BACA JUGA:Kunjungi Wilayah Kerja Blok Rokan, Wamen BUMN Beri Pesan Begini Bagi Jajaran PHR
Kalau bukan karena keteguhan dan upaya yang tidak kenal menyerah dari tim Geolog asal Amerika Serikat.
Minas atau bahkan PHR tidak menjadi bagian dalam sejarah awal eksplorasi minyak di Riau.
Pada tahun 1924 para geolog mencoba peruntungannya di Hindia Belanda setelah menempuh 35 hari perjalanan menggunakan kapal dari San Fransisco.
Mereka adalah salah satu tim pertama yang datang.
BACA JUGA:PHR Terima Sertifikat Lahan Hulu Migas, Siap Topang Kinerja Operasi
BACA JUGA:PHR Pastikan Sumur Migas Non Konvesional Gulamo Berstatus Discovery
Untuk bisa beroperasi, mereka mendirikan perusahaan bernama NPPM (Netherlandsche Pacific Petroleum Maatschappij) pada 1930.
Sempat dicibir karena setelah 10 tahun tidak mampu menghasilkan minyak, para geolog NPPM tetap teguh pada keyakinannya jika suatu hari hasil jerih payah mereka akan terbayar lunas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: