Sehingga untuk saat ini, mereka hanya bisa menggunakan jasa pemain lama yang masih terikat kontrak.
BACA JUGA:37 Pemain Selesai Jalani Seleksi Tahap Kedua Timnas Indonesia U16, Nova Arianto: Saya Puas!
BACA JUGA:Tambah Setengah Lusin Pemain Naturalisasi, Filipina Susun Rencana Bikin Timnas Indonesia Menangis
Hal ini sebelumnya pernah menimpa dan dirasakan Persiwa Wamena.
Persiwa Wamena pernah mendapatkan hukuman dengan sanksi serupa pada tahun 2022.
Bahkan lebih parah lagi, sanksi yang dibebankan untuk klub asal Papua teitu takrnyata tak memiliki durasi atau periode waktu yang ditentukan.
Artinya hukuman ini akan terus berjalan hingga FIFA bersedia mencabut hukuman tersebut.
BACA JUGA:6 Pemain Abroad Susul Timnas Indonesia TC di Dubai 8 April 2024
BACA JUGA:Nathan Tjoe-A-On Gabung, Timnas Indonesia U-23 Punya 28 Pemain
Walaupun sebenarnya, sanksi tersebut bisa saja dicabut jika klub yang terjerat hukum dalam hal ini Persiwa Wamena melakukan tindakan penyelesaian yang dianggap tepat.
FIFA memang tidak mengungkap secara gamblang kasus apa yang memicu klub liga Indonesia tersebut, termasuk Persija Jakarta, yang mendapat sanksi registration ban.
Namun, berdasarkan Peraturan Status dan Transfer Pemain atau Kode Disiplin dari FIFA, beberapa penyebab banned transfer dijatuhkan kepada tim antara lain:
1. Kewajiban pembayaran yang jatuh tempo
2. Pemutusan kontrak tanpa alasan yang sah
3. Pemutusan kontrak sepihak atas dasar pemain hamil atau menjadi hamil
4. Kegagalan membayar jumlah yang relevan tepat waktu