“Pencarian dimulai pada pukul 06.00 WIB, yang diawali dilakukan briefing oleh Dantim.
Selanjutnta tim pencari bergerak ke lokasi yang dituju,
Hingga saat ini, pencarian masih dilakukan Tim SAR Gabungan,” ujar Raymond.
Berdasarkan informasi yang didapat, menurut Raymod, kejadian berawal pada Senin sore 1 April 2024, Kapal Jukung Bintang Kejora dengan jumlah ABK 4 orang bermuatan minyak jenis Pertalite dan Solar mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBB apung 3-4 ulu Palembang.
Namun setelah mengisi BBM kapal jukung tersebut tetap bersandar di SPBB Apung hingga malam hari.
Tiba-tiba sekitar pukul 21.15 WIB kapal jukung tersebut meledak dan terbakar.
“Pencarian hari ini sudah kita mulai sejak pukul 07.00 WIB pagi tadi bersama dengan potensi SAR seperti TNI AL, Polairud, KSOP, Damkar, PMI dan masyarakat,” ujar Raymond.
Metode pencarian yang dlakukan, menurut Raymond, dengan melakukan penyisiran permukaan sungai.
“Semoga dengan banyaknya potensi SAR yang terlibat dan berbagai upaya yang kita lakukan, korban dapat segera kita temukan,” pungkas Raymond.
BACA JUGA:Awas Jangan Sampai Ketipu! Kenali Ciri-Ciri Mobil Bekas Banjir, Salah Satunya Ini...
BACA JUGA:Misteri Kota Mati di Batang Jawa Tengah, Dulunya Pusat Perdagangan Era Kolonial Belanda
Seperti diberitakan sebelumya, masyarakat sekitar Sungai Musi, Palembang Senin 1 April 2024 sekitar pukul 20.40 WIB digegerkan adanya suara ledakan,