“Kalau ke Sumsel (Palembang) belum lengkap jika belum makan atau bawa oleh-oleh pempek.
Maka yang mau mudik kalau mau keluar Palembang atau balik kampung dia pasti akan belanja pempek.
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Pemkot Palembang Sidak Supermarket Guna Pastikan Ketersediaan dan Stok Pangan Aman
Begitu juga tadi masyarakat dari luar tadi, ada dari Kalimantan Barat ada yang dari Jakarta sudah kita lihat sendiri mereka membeli oleh-oleh pempek di sentra pempek ini,” kata Fatoni.
Fatoni mengakui makanan khas Palembang, pempek semakin dikenal baik di pasar kuliner nasional maupun internasional.
Oleh sebab itu, dia mengimbau makanan dengan bahan dasar tepung sagu dan ikan ini harus dijaga kelestariannya.
Terlebih, pempek ini dapat dinikmati semua kalangan.
BACA JUGA:Pj Gubernur Fatoni Ajak LSM dan Aktivis Sumsel Program Gerakan Serentak di Sumsel
BACA JUGA:Sinergikan GPSSS dan BERES Guna Penanganan Stunting di Sumsel Lebih Efektif
“Jadi pempek ini kan makanan khas Palembang, khas Sumatera Selatan ini perlu kita lestarikan dan kita jaga Oleh karena itu produksinya terus kita perbaiki.
Ini akan terus meningkat permintaannya bukan hanya di dalam negeri saja, tapi juga dari luar,” tandasnya
Selain mengunjungi sentra pempek, Fatoni juga berkesempatan mengunjungi lokasi penjualan kasur khas Palembang atau yang sering dikenal masyarakat dengan nama lihab.
Tak jauh dari lokasi ini juga terdapat Mi Celor legendaris yang sudah berdiri sejak tahun 1953.
BACA JUGA:Safari Ramadan, Pj Gubernur Sumsel Ajak Pegadaian Dukung Program Bedah Rumah Sumsel
BACA JUGA:Percantik Jakabaring Sport City, Pemprov Sumsel Gandeng Pertamina Bikin Taman Keanekaragaman Hayati