PALPRES.COM - PSSI masih akan terus menjalankan program naturalisasi untuk mendapatkan pemain-pemain keturunan berkualitas buat memperkuat Timnas Indonesia.
Sekalipun Skuad Garuda saat ini bejibun pemain keturunan.
Hal itu ditegaskan oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Zainudin Amali.
Ia menegaskan, tidak semua pemain keturunan akan dinaturalisasi, melainkan hanya memenuhi persyaratan tertentu.
BACA JUGA:Justin Hubner Absen, Timnas Indonesia U-23 Krisis Bek, Shin Tae-yong Panggil Kakang Rudianto
Amali memandang naturalisasi pemain menjadi cara tepat guna menambah jumlah setok penggawa Timnas Indonesia.
Selain itu, keberadaan pemain-pemain keturunan di Skuad Garuda akan memacu pemain lokal untuk meningkatkan kualitasnya agar tidak kalah dengan pemain keturunan.
Dia memberi contoh Pratama Arhan.
“Kita lihat yang dalam (pemain lokal) sendiri jadi improve kan mereka karena lihat persaingan. Kayak di posisi kiri, Arhan. Dulu dia gak ada saingannya, sekarang ada saingan. Iya kan? Di kiri ada si Nathan, Shayne. Sehingga Arhan gak bisa berleha-leha,” kata Amali saat ditemui wartawan di Kemenpora RI dikutip Sabtu 6 April 2024.
BACA JUGA:Nathan Tjoe-A-On Batal Bela Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024, Alasannya Bikin Nyesek
BACA JUGA:Makin Kuat Sinyal Mees Hilgers Akan Gabung Timnas Indonesia, Tulis ‘Kita Garuda’ di Medsos
PSSI memang cukup gencar melakukan proyek naturalisasi.
Terbaru, PSSI menyebut akan ada dua pemain yang segera diproses untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Santer kabar kalau dua pemain itu adalah Ole Romeny dan Calvin Verdonk.
Lantaran pemain keturunan memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia, Amali menyatakan, PSSI akan terus melakukan prgogram naturalisasi.