Dalam mensukseskan pembangunan jembatan terpanjang di Indonesia ini, pemerintah akhirnya mengajukan pinjaman luar negeri.
BACA JUGA:6 Manfaat Ini Dapat Kamu Rasakan Jika Kamu Berani Mandi Dengan Air Es
BACA JUGA:6 Benda Ini Dapat Bantu Kamu Membersihkan Kloset Tanpa Perlu Sabun, Nomor 5 Paling Gak Nyangka!
Sejumlah negara juga tertarik untuk terlibat dalam pendanaan pembangunan Jembatan Batam - Bintan yang diberi nama Babin tersebut, misalnya Korea Selatan.
Negeri gingseng ini menyatakan Indonesia tak perlu berhutang atau mengembalikan dana pembangunan jembatan ini.
Korea Selatan bakal memberikan dana pembangunan jembatan melalui skema Kerjasama Badan Usaha dan Pemerintah (KPBU).
Sehingga hal ini menjadikan proyek jembatan menjadi pusat perhatian nasional dan internasional.
BACA JUGA:5 Cara Jitu Merawat Tanaman Hias Mostera Supaya Daun Tidak Kuning dan Tumbuh Subur
BACA JUGA:Pemain Keturunan Bejibun di Timnas Indonesia, Proyek Naturalisasi PSSI Jalan Terus
Saat ini, proyek jembatan masih dalam tahap pengkajian.
Finalisasi FBC berjalan paralel dengan persiapan MoU atas pembagian tugas dan tanggungjawab antara Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
Diharapkan, proyek ini mampu mempercepat pemerataan pembangunan dan mengurangi biaya logistik antara Kota Batam dan Pulau Bintan, utamanya dalam efisiensi mobilitas kendaraan di kedua wilayah.
Kini, progres pembangunan jembatan telah masuk dalam tahap pemantapan jembatan dan lahannya sudah siap 100 persen.
BACA JUGA:10 Tempat Wisata Paling Hits di Palembang, Cocok Untuk Kamu Kunjungi Saat Libur Lebaran 2024
Pemerintah Kepri memprediksi investasi yag dibutuhkan dalam pembangunan Jembatan Babin mencapai Rp14,74 triliun.