Kemudian di hari pertama lebaran setelah selesai melaksanakan salat ied, sang menantu akan langsung pergi kerumah mertua dengan membawa rantang yang telah disiapkan.
Semakin banyak dan semakin enak kue yang dibawa, makan akan menjadi sebuah simbol keberhasilan sang anak memcari seorang istri.
Sesampainya di rumah mertua, menantu akan diaambut dengan hangat kemudian akan saling memaafkan.
BACA JUGA:Ratu dari Segala Kain! Ini 5 Fakta Menarik Songket Palembang, Bernilai Hingga Jutaan Rupiah
BACA JUGA:5 Motif Songket Terkenal di Palembang, Melambangkan Kebangasawanan Masa Kesultanan
Kemudian menantu akan ke dapur untuk memindahkan isi rantang tersebut.
Saat pulang, biasanya rantang menantu akan diisi dengan masakan terbaik mertua.
4. Sanjo
Tradisi lebaran wong Palembang selanjutnya Sanjo yang khususnya dilakukan oleh kaum pria di hari pertama lebaran.
BACA JUGA:Ini Makna Motif Batik Lahat? Diambil dari Corak dan Warna Cerita Legenda Rakyat, Apa Ya
BACA JUGA:Simak! Ini 4 Tahapan yang Harus Dilalui untuk Bisa Menikahi Gadis Palembang, Apa Saja?
Usai sholat eid di masjid atau ditanah lapangan, biasanya para pria tidak akan langsung pulang ke rumah.
Tapi mereka akan berkumpul untuk sanjo atau acara silaturahmi setiap rumah dari mereka yang berkumpul.
Sementara ibu-ibu akan segera pulang untuk menyiapkan sajian lebaran terbaiknya untuk menyambut bapak-bapak yang akan sanjo kerumah.
Sanjo akan dimulai dari rumah dekat dengan masjid atau lapangan, kemudian warga akan sanjo dan mencicipi sajian kue lebaran dan berdoa bersama.
BACA JUGA:Dipercaya Memiliki Ilmu Berbahaya, Intip Yuk Keunikan dari Suku Kajang di Sulawesi Selatan