Inilah 4 Tradisi Menarik Wong Palembang Saat Sambut Hari Raya Idul Fitri, Kamu Tahu?

Minggu 07-04-2024,17:19 WIB
Reporter : Ismail Pratama
Editor : Aisyah Safitri

Biasanya perempuan dalam keluarga akan melakukan masak-masak bersamA, baik itu di dapur ataupun di halaman rumah.

BACA JUGA:8 Alat Musik Tradisional Sumsel, Warisan Leluhur yang Wajib Dijaga, Melodi Keindahannya Menggetarkan Jiwa

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Tradisi Ngicau Juadah, Cermin Kehangatan dan Kekeluargaan Kota Prabumulih

Biasanya perempuan dalam satu keluarga akan berbagi tugas saat memasak, seperti ada yang memasak opor, masak rendang, hingga memasak malbi.

Bahkan termasuk membuat kue khas Palembang dan menjadi kebanggaaN wong Palembang, seperti membuat maksuba dan kue delapan jam.

Kalau zaman dulu tradisi memasak hanya dilakukan oleh kaum perempuan saja.

Sekarang di era milenial tidak asing lagi laki-laki turut membantu memasak, terutama untuk menjaga api ketupat.

BACA JUGA:Kisah Hangat di Balik Pantauan Bunting! Tradisi Mempererat Silaturahmi di Kabupaten Lahat, Pernah Merasakan?

BACA JUGA:Menilik Tradisi Mandi Pusake: Jejak Spiritual di Tanah Pagar Alam, Namun Waspadai Ini, Jika Tidak...

3. Munjung

Sebagai rasa syukur telah melewati puasa Ramadan satu bulan penuh, wong Palembang ada tradisi berbagi makanan atau kue yang telah dimasak H-1 Lebaran.

Biasanya Munjang atau bersedekah banyak dilakukan oleh orang mudah kepada orang yang lebih tua, seperti adik ke rumah kakak, atau menantu kerumah mertua.

Namun, paling umum tradisi ini dilakukan oleh menantu kepada mertua. 

BACA JUGA:7 Jenis Kain Tradisional Palembang Punya Harga Fantastis Bahkan Pernah Dipakai Para Raja Sriwijaya

BACA JUGA:Mengenal 6 Ragam Seni Lukis Laker Asli Palembang, Sudah Ada dari Era Kerajaan Sriwijaya, Ini Bentuknya?

Dimana seorang menantu perempuan akan menyiapakan bermacam masakan untuk diberikan kepada mertua  setelah lebaran menggunakan rantang bertingkat.

Kategori :