Ini tentunya potensi Sumsel jauh lebih dikenal oleh teman-teman PMII lainnya di seluruh Indonesia," tandasnya.
BACA JUGA:Debut 3 Menit Justin Hubner, Cerezo Osaka Menang dan Tanpa Kebobolan
BACA JUGA:Segini Harga Kue Lebaran di Kabupaten Empat Lawang, Jangan Sampai Kehabisan
Sekadar informasi, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), adalah organisasi kemahasiswaan yang didirikan pada tanggal 17 April 1960 di Surabaya.
Pendirian PMII diprakarsai oleh sejumlah kalangan muda Nahdlatul Ulama (NU).
Meskipun di kemudian hari PMII menyatakan mengambil tindakan independent dari NU dengan dicetuskannya Deklarasi Murnajati 14 Juli 1972.
Ketua Umum pertama kali PMII adalah Mahbub Djunaidi.
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Segini Harga Sayur-Sayuran di Kabupaten Empat Lawang
BACA JUGA:Gali Potensi Daerah dan Jaga Citra Baik Sumsel, Pj Gubernur Gandengan HIPMI Sumsel
Pergerakan PMII didirikan oleh 13 orang, yaitu A. Khalid Mawardi, M. Said Budairy, M. Sobich Ubaid, Makmun Syukri, Hilman Badruddinsyah, Ismail Makki, Munsif Nakhrowi, Nuril Huda Suaidi, Laily Mansyur, Abd. Wahhab Jaelani, Hizbulloh Huda, M. Kholid Narbuko, dan Ahmad Hussein.
Sejarah latar belakang pembentukan PMII
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) lahir karena menjadi suatu kebutuhan dalam menjawab tantangan zaman.
Berdirinya organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia bermula dengan adanya hasrat kuat para mahasiswa NU untuk mendirikan organisasi mahasiswa yang berideologi Ahlusssunnah wal Jama’ah.
BACA JUGA:Johan Saimima, dari Ganesha hingga Pendekar Cabe Rawit
BACA JUGA:Johan Saimima, Pemeran Mr. Blek di Sinetron Saras 008 Berpulang, Ini Profilnya
Di bawah ini adalah beberapa hal yang dapat dikatakan sebagai penyebab berdirinya PMII: