Dua pertandingan sisa akan berlangsung di Jakarta, yakni menjamu Irak pada 6 Juni dan Filipina pada 11 Juni.
Diyakini Timnas Indonesia akan mampu memenuhi target mencuri poin penuh di salah satu dari dua pertandingan itu.
Apabila lolos ke babak ketiga, Timnas Indonesia membutuhkan tambahan pemain berkualitas.
Bahkan Erick Thohir pun menginginkan hal tersebut.
Semula nama Emil Audero mulai terpinggirkan karena desas desus ada penolakan.
Erick Thohir kemudian bergerak cepat untuk mendatangkan Maarten Paes.
Bak gayung bersambut, kiper FC Dallas itu pun sepakat.
Namun ternyata ada aturan FIFA yang jadi penghalangnya ke Indonesia.
Erick Thohir tetap berupaya mendatangkannya melalui Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional.
Tapi harus diakui, perlu waktu yang tidak sebentar untuk merampungkan proses naturalisasi Maarten Paes.
Di sisi lain, Timnas Indonesia berpacu dengan waktu untuk menambah pemain keturunan Grade A.
Maka solusi paling logis adalah menggoda Emil Audero agar bersedia pindah kewarnaganeraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Bisa jadi Erick Thohir mengganti strategi dengan lebih dahulu mendatangkan Emil Audero sebelum Maarten Paes.
Apalagi saat ini usia Emil Audero sudah menginjak 27 tahun sehingga kesempatan untuk dipanggil Timnas Italia semakin mengecil.
Di satu sisi banyak yang sepakat Erick Thohir mendatangkan Emil Audero menjadi kiper Timnas Indonesia.
Meski banyak juga yang tetap menomorsatukan Maarten Paes.