Dengan ditemukannya korban, lanjut Raymond, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup.
BACA JUGA:Skutik Listrik Savart S-1P Siap Gebrak Pasar, Produk Lokal dengan Kualitas Internasional
BACA JUGA:Diguyur Hujan 2 Malam, Kawasan Sekip Palembang Jadi ‘Lautan’
“Semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing, dengan ucapan terima kasih,” tukas Raymond.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa itu bermula pada Kamis 11 April 2024, sekitar pukul 18.30 WIB, korban yang diduga dalam kondisi mabuk pergi dari rumah dengan mengendarai motor menuju Jembatan I Borang bermaksud untuk bersantai.
Ketika berada di jembatan, korban diduga tiba-tiba terjatuh ke sungai.
Tubuhnya terseret derasnya arus sungai, yang membuatnya tenggelam.
BACA JUGA:Tak Kenal Waktu dan Lelah, Petugas Sigap Amankan Libur Lebaran di OKI
BACA JUGA:Palembang Dikepung Banjir, Biang Keroknya Karena Saluran Diperkecil-Ditutup
Diketahui, Kantor Basarnas Palembang mendapatkan informasi terjadi kondisi membahayakan manusia tersebut pada Kamis 11 April 2024 malam, sekitar pukul 22.45 WIB.
Berbekal informasi tersebut, Raymond langsung merespons dengan memerintahkan satu Tim Rescue berjumlah 6 personel berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.
Tim Recue Basarnas Palembang itu, dilengkapi dengan peralatan SAR Air.
“Menurut informasi, peristiwa tenggelamnya korban terjadi Kamis 11 April 2024, sekitar pukul 18.30 WIB.
BACA JUGA:Sebelum Mudik, Simak 5 Cara Mudah Cek Ban Mobil sebelum ke Bengkel
BACA JUGA:Kalian Terima Banyak Undangan? Ini Alasan Kenapa Banyak Orang Menikah pada Bulan Syawal
Korban yang dalam kondisi mabuk pergi dari rumah dengan mengendarai motor menuju Jembatan I Borang, bermaksud untuk bersantai.