Sementara itu, dukungan nyata tampak dilakukan Amerika Serikat, Jerman, hingga Inggris terhadap Israel.
Ancaman Iran membalas serangan Israel terhadap Kedubes di Damaskus, Suriah, akhirnya menjadi kenyataan.
Ratusan drone peledak dan rudal balistik dan penjelajah diluncurkan Iran, guna menghajar sejumlah target di negara zionis tersebut, Sabtu 13 April 2024 waktu setempat.
BACA JUGA:Diguyur Hujan 2 Malam, Kawasan Sekip Palembang Jadi ‘Lautan’
BACA JUGA:Tak Kenal Waktu dan Lelah, Petugas Sigap Amankan Libur Lebaran di OKI
Sebagian besar drone dan rudal yang dikirim Iran, berhasil dicegat oleh jet tempur Israel.
Selain itu, serangan Iran juga berhasil ditangkis dengan sistem pertahanan Davis's Sling atau Arrow.
Namun dengan serangan ratusan drone dan rudal yang datang serentak, tetap saja ada yang berhasil lolos menghantam wilayah di Israel.
Tercatat, satu pangkalan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Israel Selatan yang mengalami kerusakan usai dihajar serangan Iran.
BACA JUGA:Speknya Menggoda Banget, Hp Poco F6 Resmi Dirilis Akhir April 2024, Ini Tanggal Resminya?
BACA JUGA:Palembang Dikepung Banjir, Biang Keroknya Karena Saluran Diperkecil-Ditutup
Dalam serangan itu, seorang bocah perempuan 7 tahun di Desa Bedouin dekat Kota Arat dilaporkan terluka parah.
Korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Soroka di Beershaba untuk mendapat perawatan.
Menurut kantor berita Iran, IRNA, pasukan paramiliter Garda Revolusi Iran telah mengaku bertanggungjawab atas ratusan lusinan drone dan rudal yang ditembakkan ke wilayah-wilayah pendudukan dan posisi rezim Zionis.
Dilaporkan IRNA, bahwa rudal balistik yang ikut dalam serangan bergelombang Iran ke Israel itu, adalah bagian dari serangan balasan terhadap Iran.
BACA JUGA:Sebelum Mudik, Simak 5 Cara Mudah Cek Ban Mobil sebelum ke Bengkel